• Beranda
  • Berita
  • Pasaman Barat peroleh bantuan Stasiun Pasang Surut deteksi tsunami

Pasaman Barat peroleh bantuan Stasiun Pasang Surut deteksi tsunami

24 Februari 2022 18:15 WIB
Pasaman Barat peroleh bantuan Stasiun Pasang Surut deteksi tsunami
Tim Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Plt Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus saat melakukan survei lokasi untuk pembangunan Stasiun Pasang Surut di Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis. 
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, dapat bantuan pembangunan Stasiun Pasang Surut dari Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk mendeteksi peringatan tsunami dan gelombang pasang pada 2022.

"Stasiun Pasang Surut itu untuk mendukung pengembangan dan penguatan INA-TEWS (Indonesia Tsunamy Early Warning System)," kata Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Kamis.

Pihaknya bersama BIG telah melakukan survei dua lokasi yakni di Pulau Panjang dan di Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis kecamatan Sungai Beremas.

"Lokasi yang akan dipasang belum ditentukan dan masih akan dibahas oleh tim dari BIG," ujarnya.

Baca juga: BIG akan bangun 280 stasiun pasang surut di Indonesia

Baca juga: Sistem peringatan dini tsunami di Ambon diresmikan empat lembaga resmi


Ia mengatakan pemasangan Stasiun Pasang Surut itu nantinya akan bermanfaat guna mendeteksi peringatan tsunami dan gelombang pasang.

Pasaman Barat memiliki pantai yang cukup luas, sehingga alat tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Ia menyebutkan pada tahun 2022 Badan Informasi Geospasial melalui RPJMN telah mengalokasikan anggaran pembangunan Stasiun Pasang Surut sebanyak 40 Unit se- Indonesia dan salah satunya adalah untuk Pasaman Barat.

"Stasiun Pasang Surut ini akan terkoneksi dengan sistem BMKG," katanya.

Ia menjelaskan salah satu fungsi alat tersebut adalah untuk mendeteksi peringatan tsunami dan gelombang pasang.

"Sepanjang pantai atau laut di Pasaman Barat masih banyak yang berprofesi sebagai nelayan sehingga peringatan tsunami dan gelombang pasang sangat penting," sebutnya.

Ia berharap alat ini dapat bermanfaat dalam mencegah terjadinya bencana seperti tsunami dan bermanfaat juga untuk nelayan yang akan melaut dengan mengetahui data pasang surut air laut.

Terkait dengan waktu pemasangan Stasiun Pasang Surut dari Badan Informasi Geospasial tersebut, akan dipasang sesuai jadwal yang sudah di sepakati yakni pada bulan Juni 2022.

"Mohon dukungan semua masyarakat agar pembangunan Stasiun Pasang Surut dari Badan Informasi Geospasial untuk pengembangan dan penguatan INA-TEWS (Indonesia Tsunamy Early Warning System) terlaksana dengan baik," katanya.*

Baca juga: Alat deteksi dini gempa-tsunami di Pasaman Barat-Sumbar dicuri dan dirusak

Baca juga: BPBD Sumbar perbaiki sirine tsunami yang tidak berfungsi

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022