"Pocong Mumun" siap diangkat jadi film

25 Februari 2022 08:00 WIB
"Pocong Mumun" siap diangkat jadi film
Teaser poster judul "Pocong Mumun" (ANTARA/HO)
Dee Company merilis teaser poster film terbaru berjudul "Pocong Mumun" yang diadaptasi dari sinetron "Jadi Pocong" yang populer pada tahun 2002.

Teaser judul tersebut didominasi oleh warna hijau dan tampak cahaya yang keluar dari mata Pocong Mumun yang sangat identik. Mandra, salah satu aktor yang terlibat dalam film mengaku antusias dengan adaptasi tersebut.

"Saya mempercayakan kepada Dee Company untuk mengadaptasi cerita Mumun. Saya yakin sudah menyerahkan karya saya di tangan yang tepat," ujar Mandra dikutip dari siaran pers, Jumat.

"Bagaimana kisah film 'Mumun', saya turut terlibat, karena adaptasi ini pasti disesuaikan dengan cerita masa kini," lanjut dia.

Baca juga: Pete Davidson akan bintangi film horor "The Home"

Diketahui, "Jadi Pocong" merupakan serial horor yang dibintangi oleh Eddies Adelia, Mandra, dan Benny Ruswandi, menceritakan kisah sepasang kekasih bernama Mumun dan Juned.

Sayangnya, kisah cinta Mumun dan Juned harus berakhir karena Mumun meninggal dunia karena ditabrak mobil. Juned pun merasa sangat kehilangan Mumun,

Saat penguburan, Bang Husein yang merupakan tukang gali kubur lupa membuka ikatan pocong Mumun. Dari situ, Mumun pun gentayangan untuk meminta orang-orang membuka ikatan pocongnya sekaligus membalas dendam pada orang yang mengakibatkan dia meninggal dunia.

Dheeraj Kalwani selaku produser Dee Company mengatakan, Pocong Mumun memiliki karakter yang sangat identik. Dia memastikan, penggemar Mumun tidak akan kehilangan nostalgia kisah cinta Mumun dan Juned.

"Sementara itu, penonton baru juga tetap bisa mengikuti ceritanya meski tidak pernah nonton sinetronnya," katanya.

Baca juga: Teaser "Inang" tampilkan kengerian teror yang menyasar ibu hamil

Baca juga: "First look" film thriller "Inang" angkat misteri Rabu Wekasan

Baca juga: Titi Kamal tak mau terjebak di horor meski "Makmum 2" sukses besar

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022