• Beranda
  • Berita
  • Korban Banjir di Kabupaten Kupang ditemukan dalam kondisi meninggal

Korban Banjir di Kabupaten Kupang ditemukan dalam kondisi meninggal

25 Februari 2022 09:46 WIB
Korban Banjir di Kabupaten Kupang ditemukan dalam kondisi meninggal
Tim SAR gabungan, Kamis (24/2) melakukan evakuasi jenasah Abraham Nofu (68) Warga Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang hilang terseret banjir saat menyeberangi Sungai Siumate, Rabu (23/2). ANTARA HO- Basarnas Kupang

sudah diserahkan ke pihak keluarga

Tim SAR gabungan berhasil menemukan Abraham Nofu (68) Warga Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang yang terseret banjir saat menyeberangi Sungai Siumate dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban ditemukan dalam operasi pencarian hari kedua saat tim SAR melakukan pencarian di Sungai Siumate Desa Naitae Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Frizer di Kupang, Kamis (24/2).

​​​​Operasi Pencarian dan Pertolongan dilakukan tim SAR Gabungan dengan melakukan penyisiran mulai dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK) hingga ke arah Barat dan sekitar muara Sungai Siumate sejauh 4 Km dan ke arah Timur sejauh 4 Km.

Menurut Emi Frizer guna memperkuat tim SAR dalam rangka operasi Pencarian dan Pertolongan yang lebih efektif dan efisien Kantor Basarnas Kupang menambahkan lagi satu tim SAR berjumlah enam orang dengan menggunakan satu unit perahu karet RIB 10 Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang menuju lokasi pencarian.

Baca juga: Dua desa di Kabupaten Kupang diterjang banjir, satu warga hilang
Baca juga: Hujan lebat menyebabkan banjir di wilayah Kota Kupang

Ia mengatakan dalam operasi pencarian korban berhasil ditemukan pada pukul 11.25 Wita dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 9°50'19.82"S - 123°41'28.40"E.

"Setelah ditemukan korban langsung dievakuasi dan sudah diserahkan ke pihak keluarga," kata Emi Frizer.

Emi Frizer mengucapkan terima kasih atas tugas kemanusiaan yang telah dilaksanakan secara bersinergi dengan seluruh potensi SAR, setelah selama dua hari melakukan upaya pencarian terhadap korban.

Dia berharap dalam kondisi cuaca yang ekstrem semua warga masyarakat di daerah itu harus lebih waspada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Satu korban banjir bandang dan longsor di Ngada belum ditemukan
Baca juga: Puluhan pipa air bersih PDAM Ende terbawa arus banjir

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022