• Beranda
  • Berita
  • Warga Brazil keturunan Ukraina berdoa demi perdamaian

Warga Brazil keturunan Ukraina berdoa demi perdamaian

25 Februari 2022 09:56 WIB
Warga Brazil keturunan Ukraina berdoa demi perdamaian
Warga Brazil keturunan imigran Ukraina, bagian dari komunitas Ukraina terbesar di Amerika Latin, ambil bagian dalam demonstrasi mendukung Ukraina, di kota Prudentopolis, negara bagian Parana, Brazil, 24 Februari 2022. (ANTARA/Reuters/Pilar Olivares/as)
Terpisah lebih dari 12.000 kilometer dari kekerasan invasi Rusia, sekitar 200 warga Brazil keturunan Ukraina berkumpul pada Kamis (24/2) untuk berdoa bagi perdamaian di negara yang mereka anggap sebagai tanah air mereka.

Mereka bernyanyi dan mengadakan misa Katolik dalam bahasa Ukraina, sambil memegang bendera negara yang ditinggalkan nenek moyang mereka beberapa dekade lalu.

"Tuhan akan mendengar kami dan Rusia akan mundur," kata Filomena Procek, seorang guru seni berusia 67 tahun.

Kakek-neneknya lahir di Brazil selatan dekat kota yang dikenal sebagai "Ukraina Kecil" karena tiga perempat penduduknya adalah keturunan Ukraina.

Orang Ukraina yang menetap di Brazil, beberapa sejak akhir abad ke-19, sebagian besar beremigrasi dari Ukraina barat dan membawa budaya dan agama yang mereka pegang saat ini.

"Invasi ke Ukraina itu telah banyak menggerakkan orang di sini. Mereka menghayati dalam hati mereka penderitaan orang Ukraina saat ini," kata Uskup Don Meron Mazur, seorang warga Brazil keturunan Ukraina.

"Kami berdoa untuk perdamaian di Ukraina, agar Ukraina dapat menjadi negara berdaulat yang bebas dari invasi dan yang terpenting bebas dari pertumpahan darah," katanya kepada Reuters.

Gambar "Our Lady of Pochaev", ikon Bizantium tentang Perawan Maria yang dihormati oleh aliran Ortodoks Timur dan Katolik Ukraina, tergantung pada rantai emas di atas jubah hitam uskup itu.

Mazur mengatakan komunitasnya terkejut dan sedih dengan berita invasi tersebut.

"Kami tahu berapa banyak imam, uskup, biarawati, dan banyak orang awam yang dideportasi, dibunuh, atau harus hidup bersembunyi di bawah rezim Soviet," katanya.

Sumber:Reuters

Baca juga: Pemain Brazil di Ukraina minta bantuan evakuasi
Baca juga: Brazil serukan penarikan pasukan dalam krisis Ukraina

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022