"Kami sudah lama merencanakan konser/festival di Bali. Sebagai tujuan wisata yang terletak di pusat Indonesia, Bali memiliki infrastruktur untuk mengakomodir pertunjukan berkualitas dan skena musik yang kaya dan progresif," kata Ferry Dermawan, direktur program dan festival Joyland dalam siaran resminya pada Jumat.
"Selain Joyland Fest di Jakarta, kami bermaksud mengadakan Joyland Fest Bali setiap tahun," lanjut Ferry.
Penampil dari Sumatera Utara hingga Papua Barat akan turut memeriahkan Joyland Bali, mulai dari musik pop populer hingga musik eksperimental.
Raisa (Jakarta), Kunto Aji (Jakarta), Pamungkas (Jakarta), Isyana Sarasvati (Bandung), The Sigit (Bandung), Senyawa (Yogyakarta), Frau (Yogyakarta), Gabber Modus Operandi (Bali), Asep Nayak (Papua Barat), dan Herman Barus (Sumatera Utara) hanyalah segelintir musisi yang akan menebar keceriaan.
Untuk edisi khusus ini, Plainsong Live sangat antusias untuk berkolaborasi dengan sejumlah inisiatif dan protagonis, termasuk Rave Pasar (Bali), inisiatif multidisiplin dan budaya klub malam kontemporer; AdjisDoaibu / Standup Indo (Jakarta), komedian standup; dan Alexander Matius (Jakarta), pemrogram film di Kinosaurus dan FLIX Cinema.
"Rave Pasar bersemangat mempunyai kesempatan untuk menyoroti perbedaan dan kompleksitas estetika yang akan dialami oleh para penikmat seni dan musik melalui kolaborasi kami dengan Joyland Bali," ujar Ican Harem, salah satu pendiri Rave Pasar dan bagian dari Gabber Modus Operandi.
Joyland Bali akan terbagi menjadi beberapa arena seperti Joyland Stage, Lily Pad, Shrooms Garden, Cinerrilaz, White Peacock, dan Joyland Village. Untuk dapat menghadiri acara tersebut, tiket dijual dengan harga Rp250 ribu.
Baca juga: Joyland Festival 2019 tawarkan hal baru, stand up hingga film pendek
Baca juga: Joyland Festival 2019 hadir lagi setelah 5 tahun absen
Baca juga: Joyland Festival, asyiknya nonton musik di taman
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022