"Kami berpendapat pasar LCGC ini masih baik karena banyaknya first time buyer dan generasi milenial yang ingin memiliki kendaraan dari sebelumnya menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan roda dua," ungkap Yusak Billy kepada ANTARA, Jumat.
Baca juga: HPM rilis harga Honda Brio dan Mobilio setelah PPnBM DTP 2022
Pasar untuk first time buyer yang akan menyerbu kendaraan LCGC ini masih menjadi tulang punggung penjualan di berbagai merek. Meski begitu, penjualan di tahun menurun sekitar 3 persen.
"LCGC masih menempati pangsa pasar tertinggi walaupun turun 3 persen, menjadi ke 17 persen di tahun 2021," kata dia.
Yusak Billy mengakui bahwa peran PPnBM DTP dari pemerintah memang memberikan peningkatan dalam hal penjualan kendaraan bermotor di masa awal-awal pandemi yang lalu.
"PPnBM DTP memang terbukti sangat membantu meningkatkan penjualan di tahun 2021, oleh karena itu pemerintah memperpanjangnya di tahun 2022 ini khusus untuk segmen volume maker dengan harga di bawah 250 juta. Kami menyambut baik kebijakan tersebut dan berharap market dapat terus tumbuh yah," ucap dia.
Hadirnya peran Auto Show di Indonesia menjadikan "duet maut" yang tidak bisa dipisahkan untuk saat ini. Banyak pelonjakan penjualan juga berkat adanya pameran-pameran besar untuk otomotif.
"Pameran otomotif merupakan salah satu faktor meningkatkan penjualan yah. Apalagi berdekatan dengan perayaan Idul Fitri nanti," tutur dia.
Meski begitu Honda Prospect Motor tidak mau mematok target penjualan pada ajang pameran Auto Show nanti yang bakal di gelar di bulan Maret.
"Kami tidak memberikan target penjualan di pameran nanti di tengah masa pandemi ini," tutup dia.
Baca juga: Daihatsu ajukan lima model mobil untuk relaksasi PPnBM
Baca juga: PPnBM bantu pergerakan pembiayaan di sektor otomotif
Baca juga: Adira Finance catatkan kenaikan pembiayaan baru 39 persen di 2021
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022