"RSAM sebagai rumah sakit rujukan tipe B di Sumatera Barat bagian utara dan berdekatan dengan Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman siap menerima pasien yang dirujuk dari RS tipe C di bawahnya," kata Dirut RSAM, Busril di Bukittinggi, Jumat.
Ia mengatakan sejauh ini belum ada seorangpun pasien yang berasal dari korban gempa Pasaman Barat yang dirawat di RSAM.
"Walaupun belum ada yang datang, tapi kita telah mempersiapkan kemungkinan kedatangan pasien korban gempa ini sejak satu jam setelah gempa itu terjadi, artinya sejak pagi tadi RSAM telah siaga," kata dia.
Baca juga: BMKG catat Sumbar diguncang 10 kali gempa merusak
Baca juga: PT Semen Padang kirim TRC ke Pasaman Barat bantu korban gempa
Busril mengatakan pihaknya telah berkoordinasi ke seluruh satuan kerja kesehatan dan rumah sakit yang ada di Pasaman dan Pasaman Barat.
"Kita sudah komunikasikan dengan pihak terkait di daerah terdampak yaitu RS Simpang Ampek, RSUD dan Ibnu Sina bahwa RSAM siap membantu," katanya.
Ia menyebutkan telah ada beberapa orang korban dari Pasaman Barat yang dirujuk, namun lebih memilih diantar ke Kota Padang karena jalur transportasi yang lebih cepat ke Padang.
"Kita maklumi perjalanan dari Kabupaten Pasaman Barat ke Kota Bukittinggi lebih lama dan berat karena kelok 44 serta kondisi di daerah Malampah yang juga terdampak gempa," ujarnya.
Busril menegaskan pihaknya telah menyiagakan tenaga ahli kesehatan seperti dokter bedah, dokter bedah tulang dan spesialis lainnya untuk menyiagakan kemungkinan bertambahnya korban gempa.
"Tenda sudah juga dipasang di setiap halaman yang bisa dipasangi, sekali lagi kita tegaskan RSAM siap," ujarnya.*
Baca juga: Pemkab Dharmasraya galang dana bantu korban gempa Pasaman Barat
Baca juga: BMKG: Segmen angkola sesar Sumatra mampu picu gempa hingga M 7,6
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022