• Beranda
  • Berita
  • Setidaknya 107 nakes Yogyakarta terpapar COVID-19

Setidaknya 107 nakes Yogyakarta terpapar COVID-19

25 Februari 2022 19:13 WIB
Setidaknya 107 nakes Yogyakarta terpapar COVID-19
Petugas medis melakukan perawatan pasien di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (4/7/2021). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj)
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta mencatat setidaknya sudah ada 107 tenaga kesehatan di kota tersebut yang terpapar COVID-19 sejak terjadi peningkatan kasus akibat varian Omicron.

“Sebagian besar saat ini sudah dinyatakan sembuh. Namun, dimungkinkan jumlahnya bisa bertambah karena datanya sangat dinamis,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat.

Sebagian besar tenaga kesehatan tersebut bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan pertama atau di puskesmas, tetapi ada pula tenaga kesehatan yang bekerja di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

“Para tenaga kesehatan memang menjadi kelompok rentan terpapar karena mereka bekerja di garda paling depan. Tentunya, risiko terpapar sangat tinggi,” katanya.

Baca juga: Tidak tersisa kelurahan zona hijau di Kota Yogyakarta

Baca juga: Gubernur DIY minta kabupaten/kota evaluasi kembali pelaksanaan PTM


Meskipun demikian, Heroe menyebut, sebagian besar tenaga kesehatan yang terpapar tidak menunjukkan gejala sakit atau hanya mengalami gejala ringan.

Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 karena berbagai layanan kesehatan di antaranya vaksinasi penguat untuk lansia dan kegiatan pelacakan kasus. Saat ini, capaian vaksinasi penguat untuk lansia mencapai sekitar 51 persen.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah menyebutkan penularan kasus saat ini justru didominasi penularan di dalam keluarga.

“Hal ini disebabkan varian Omicron sangat mudah menular. Jadi, penularan di dalam keluarga mulai mendominasi temuan kasus akhir-akhir ini,” katanya.

Meskipun demikian, Lana menyatakan tingkat keparahan yang disebabkan varian Omicron lebih ringan dibanding varian Delta sehingga sebagian besar pasien tidak menunjukkan gejala atau bergejala ringan saja.

“Perlu diingat, varian ini tetap menimbulkan risiko keparahan bagi lansia dan anak-anak yang belum divaksinasi. Harapannya, protokol kesehatan saat di rumah juga tetap harus diperhatikan,” kata Lana.

Pada Kamis (24/2), terdapat tambahan 660 kasus COVID-19 baru di Kota Yogyakarta dengan 367 pasien sembuh atau selesai isolasi dan satu pasien meninggal dunia. Dengan demikian, terdapat 4.181 kasus aktif di kota tersebut.*

Baca juga: Temuan kasus positif COVID-19 dari PTM Kota Yogyakarta bertambah

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta kembali turun seperti Juni 2020

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022