• Beranda
  • Berita
  • ASM: Pendidikan kedokteran harus beradaptasi dukung sistem kesehatan

ASM: Pendidikan kedokteran harus beradaptasi dukung sistem kesehatan

25 Februari 2022 22:46 WIB
ASM: Pendidikan kedokteran harus beradaptasi dukung sistem kesehatan
Arsip foto. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kedokteran mengikuti kuliah di salah satu universitas di Solo, Jawa Tengah, Senin (17/9/2018). ANTARA FOTO/Maulana Surya.
Ketua Annual Scientific Meeting (ASM) 2022, Gandes Retno Rahayu mengatakan pendidikan kedokteran kesehatan di Tanah Air harus beradaptasi untuk mendukung sistem kesehatan di Indonesia.

"Adaptasi pendidikan kedokteran kesehatan perlu dilakukan guna mendukung ketangguhan sistem kesehatan Indonesia," kata Gandes saat konferensi pers secara virtual menjelang ASM 2022 di Yogyakarta, Jumat.

Guru Besar FKKMK UGM ini mengatakan Pandemi COVID-19 telah dan sedang menguji ketahanan sistem kesehatan seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

Oleh sebab itu, menurut dia, pembenahan dari hulu pendidikan sampai ke hilir perlu terus menerus dilakukan agar pelayanan kesehatan berkualitas, merata, dan mudah diakses.

Baca juga: Wamenkes: Sistem kesehatan Indonesia siap bertransformasi

Baca juga: Disiplin prokes bantu Indonesia transformasikan sistem kesehatan


Ia mengatakan tidak sedikit tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan teknologi digital di bidang kedokteran dan kesehatan saat ini.

Menurut dia, lebih dari 80 persen fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia belum tersentuh teknologi digital.

"Persoalan lain data kesehatan yang terfragmentasi dan keterbatasan regulasi standardisasi serta pertukaran data," kata dia.

Ia berharap ke depan terbangun sistem data kesehatan dan sistem aplikasi pelayanan kesehatan yang terintegrasi.

"Data dan sistem yang terintegrasi dapat mendukung pembuatan berbagai kebijakan dan keputusan kesehatan terkait usaha preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif, secara lebih tepat dan cepat menuju Indonesia Sehat," ujarnya.

Pengembangan ekosistem teknologi kesehatan yang andal, kata dia, juga dibutuhkan untuk membangun kemandirian dalam penyediaan teknologi kesehatan melalui perluasan teknologi telemedicine, pengembangan ekosistem produk inovasi teknologi kesehatan dan bioteknologi kesehatan serta integrasi riset bioteknologi kesehatan.

Baca juga: Wapres harap sistem kesehatan RI jadi lebih tangguh

"Bagaimana sistem pendidikan kedokteran kesehatan merespons berbagai perubahan ini sangat penting untuk didiskusikan bersama," kata dia.

Annual Scientific Meeting (ASM) 2022 digelar Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Kedokteran pada 5 Maret 2022, dalam rangka memperingati Dies Natalis FK-KMK ke-76 UGM, HUT ke-40 RSUP Dr. Sardjito, HUT ke-94 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro dan HUT ke-10 RSA UGM.

Tema ASM 2022 dirancang sejalan dengan isu prioritas pertama bidang kesehatan dalam agenda pemandatan Indonesia sebagai presidensi G20, yaitu membangun global health resilience.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022