Keberadaan lumbung sosial atau tempat penyimpanan persediaan barang-barang yang diperlukan pada masa tanggap darurat bencana akan memudahkan penyaluran bantuan bagi korban bencana.
"Kita akan mengkaji membuat lumbung sosial agar warga mandiri jika terjadi gempa susulan," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengunjungi warga yang terdampak gempa di Nagari Kajai, Sabtu.
Ia mengemukakan bahwa saat ini mobilisasi bantuan untuk korban bencana membutuhkan waktu karena permukiman warga yang pada Jumat (25/2) terdampak gempa berada sekitar 15 kilometer dari ibu kota Kabupaten Pasaman Barat di Simpang Empat.
Penyediaan lumbung sosial di daerah yang rawan terdampak bencana akan mempercepat dan memudahkan pendistribusian bantuan pada masa tanggap darurat bencana.
Kementerian Sosial sudah mengirimkan bantuan bantuan berupa makanan, minuman, tenda, kasur, selimut, perlengkapan bayi, perlengkapan keluarga, peralatan dapur, pakaian anak, dan pakaian orang dewasa untuk korban gempa di Pasaman Barat.
Menurut data sementara pemerintah, gempa dengan magnitudo 6,1 yang pada Jumat (25/2) pagi terjadi di wilayah Pasaman Barat menyebabkan empat orang meninggal dunia, 19 orang terluka berat, tujuh orang terluka sedang, dan 36 orang terluka ringan.
Gempa juga menyebabkan kerusakan sekitar 5.000 bangunan serta memaksa sekitar 10.000 orang mengungsi.
Baca juga:
Menteri Sosial mengunjungi korban gempa di Pasaman Barat
Pasaman Barat tetapkan masa tanggap darurat gempa 14 hari
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022