"Kita mengecek ketersediaan terutama minyak goreng di Banda Aceh. Minyak goreng di Aceh ada, tetapi harga tidak sesuai ketentuan pemerintah," kata Muhammad Luthfi, di Banda Aceh, Sabtu.
Kedatangan Muhammad Luthfi ke Pasar Al Mahirah ini turut didampingi Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Kepala Disperindag Aceh Mohd Tanwier serta unsur SKPD Banda Aceh lainnya.
Baca juga: Mendag sebut kelangkaan minyak goreng di Sumut karena distribusi
Saat ditanyai Luthfi, pedagang setempat menjelaskan bahwa untuk minyak goreng curah dijual dengan harga Rp15 ribu per liter dan minyak goreng kemasan sekitar Rp18.000 sampai Rp20.000 per liter.
Kondisi ini, kata Luthfi, lebih baik ketimbang tidak ada ketersediaan sama sekali minyak goreng di pasaran dan harga yang lebih tinggi.
"Ke depan pasokan akan diperbanyak, supaya harganya sesuai dengan ketetapan pemerintah yaitu Rp11.500 per liter untuk curah, Rp13.500 untuk kemasan sederhana dan Rp14.000 kemasan premium," katanya.
Baca juga: Menteri Perdagangan tinjau ketersediaan minyak goreng di Jambi
Luthfi menambahkan, minyak goreng sebenarnya melimpah di Medan, karena itu sekarang pihaknya mencoba membuka jalur supaya pendistribusian ke Aceh normal, sehingga harganya bisa mengikuti eceran tertinggi pemerintah.
"Mudah-mudahan ke depan bisa menambah suplai lagi ke Banda Aceh, supaya harganya sesuai ketetapan pemerintah, karena barangnya ada di sini," demikian Muhammad Luthfi.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022