Gilgeous-Alexander yang dipercaya menjadi pengatur permainan menjawab kepercayaan itu dengan meraup 36 poin termasuk sebuah three-point play krusial saat periode overtime hanya menyisakan 20,4 detik.
"Shai memainkan ritme yang amat dominan dan lawan kesulitan menghentikannya mendekati keranjang nyaris sepanjang malam," kata pelatih kepala Thunder Mark Daigenault selepas laga dikutip dari situs resmi NBA, Sabtu.
Baca juga: Ringkasan NBA: Debut dominan Harden antarkan Sixers gilas Timberwolves
Tre Mann yang menutup laga dengan catatan 22 poin dan sembilan rebound turut memuji penampilan Gilgeous-Alexander yang beberapa kali jadi sasaran umpannya dalam situasi-situasi fast break krusial.
"Saya melihatnya dan mengirim bola kepadanya dan ia hanya melakukan apa yang biasa dilakukannya," kata Mann.
"Dia melesakkan tembakan juga kesempatan-kesempatan lemparan bebas," ujar dia menambahkan.
Thunder memutus rentetan kekalahan yang diderita di dua pertandingan sebelumnya, termasuk yang dialami kemarin ketika dihantam pimpinan liga Phoenix Suns.
Hasil ini juga menandai kemenangan pertama Thunder di markas Pacers sejak Maret 2019.
Kendati demikian Thunder menghadapi tantangan berat jika ingin ambil bagian dalam turnamen play-in menuju playoff, mengingat mereka saat ini masih terdampar di urutan ke-14 klasemen Wilayah Barat dengan catatan menang kalah 19-41.
Thunder baru melantai lagi pekan depan saat menjamu Sacramento Kings di Oklahoma City pada Senin (28/2) waktu setempat.
Baca juga: Terry Rozier yakin publik Hornets apresiasi performa Montrezl Harrell
Baca juga: Cavaliers terancam kehilangan Caris LeVert hingga dua pekan
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022