Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agung Sudiono Abadi mengimbau warga agar mewaspadai potensi angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat Siklon Tropis Anika di wilayah Australia.bergerak semakin menjauh dari Indonesia
"Siklon Tropis Anika terpantau muncul di sebelah Barat Laut Australia dan bergerak semakin menjauh dari Indonesia namun keberadaan siklon ini berdampak mempengaruhi pola cuaca di wilayah NTT yaitu meningkatnya kecepatan angin yang perlu diwaspadai," katanya di Kupang, Sabtu.
Ia menjelaskan kondisi atmosfer saat ini cukup mendukung dalam peningkatan sistem antara lain aktifnya fenomena gelombang atmosfer yaitu Madden Julian Oscilation (MJO), Gelombang Equatorial Rossby.
Selain itu didukung pula dengan kelembaban udara yang cukup basah di setiap lapisan atmosfer serta suhu yang hangat, katanya.
Baca juga: BMKG ingatkan waspada potensi hujan lebat di sejumlah daerah
Baca juga: BMKG pantau bibit siklon tropis di perairan NTT dan Samudra Hindia
Berdasarkan model prediksi BMKG, kata dia menunjukkan pergerakan Siklon Tropis Anika bergerak menuju ke arah Selatan dan Tenggara, semakin menjauhi wilayah Indonesia.
Namun, ia melanjutkan, keberadaan sistem ini mempengaruhi pola cuaca di wilayah NTT berupa peningkatan kecepatan angin maupun hujan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi secara sporadis dan dapat disertai petir.
Agung mengimbau masyarakat agar lebih mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah daerah di NTT antara lain Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Flores Timur, Lembata, dan Alor.
Kondisi cuaca yang terjadi dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun pohon tumbang serta sambaran petir.
Ia mempersilakan masyarakat di NTT terus memantau perkembangan informasi cuaca dengan mengakses layanan informasi selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380)881613 atau whatsapp 081139404264.
Selain itu juga bisa melalui website: meteoeltari.com; email: met_kupang@yahoo.com, maupun aplikasi mobile INFO BMKG, demikian Agung Sudiono Abadi.
Baca juga: BNPB catat 5.402 kejadian bencana terjadi di Indonesia sepanjang 2021
Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan di sekitar bibit siklon tropis 99S
Baca juga: Bibit siklon 91W di utara Indonesia berdampak pada kondisi cuaca
Berdasarkan model prediksi BMKG, kata dia menunjukkan pergerakan Siklon Tropis Anika bergerak menuju ke arah Selatan dan Tenggara, semakin menjauhi wilayah Indonesia.
Namun, ia melanjutkan, keberadaan sistem ini mempengaruhi pola cuaca di wilayah NTT berupa peningkatan kecepatan angin maupun hujan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi secara sporadis dan dapat disertai petir.
Agung mengimbau masyarakat agar lebih mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah daerah di NTT antara lain Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Flores Timur, Lembata, dan Alor.
Kondisi cuaca yang terjadi dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun pohon tumbang serta sambaran petir.
Ia mempersilakan masyarakat di NTT terus memantau perkembangan informasi cuaca dengan mengakses layanan informasi selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380)881613 atau whatsapp 081139404264.
Selain itu juga bisa melalui website: meteoeltari.com; email: met_kupang@yahoo.com, maupun aplikasi mobile INFO BMKG, demikian Agung Sudiono Abadi.
Baca juga: BNPB catat 5.402 kejadian bencana terjadi di Indonesia sepanjang 2021
Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan di sekitar bibit siklon tropis 99S
Baca juga: Bibit siklon 91W di utara Indonesia berdampak pada kondisi cuaca
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022