Gerakan Pramuka Universitas Negeri Padang (UNP) memberikan bantuan pemulihan trauma bagi anak-anak korban terdampak gempa Pasaman Barat dengan magnitudo 6,2.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Pramuka UNP Arya Ramadhan di Padang, Minggu mengatakan gempa yang mengguncang Pasaman Barat tidak hanya menyebabkan kerusakan bangunan, tetapi juga merenggut korban jiwa.
"Tak hanya itu, dampak goncangan yang begitu kuat juga memberikan trauma psikis pada anak anak yang berada di sana,” katanya.
Da mengatakan usai berkoordinasi dengan posko pusat, Tim Reaksi Cepat (TRC) Pramuka UNP langsung menuju Sungai Abuak Nagari Kajai Kecamatan Talamau untuk melakukan aksi.
Baca juga: Humaniora sepekan, polemik suara adzan hingga gempa Pasaman Barat
Baca juga: BIN serahkan bantuan untuk korban gempa Pasaman Barat
Ia mengatakan bahwa di tenda pengungsian tak hanya dihuni oleh orang dewasa saja, namun juga terdapat banyak anak anak.
“Bencana tidak saja berdampak secara fisik, tapi juga secara psikis, maka kami ambil inisiatif untuk memberikan pemulihan trauma kepada anak anak disini, salah satunya dengan memberikan permainan kepada mereka " kata dia.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembalikan kondisi batin anak-anak, membuat mereka tertawa dan tersenyum kembali, memulihkan kembali rasa percaya diri mereka usai diterjang bencana gempa ini.
Sementara itu, koordinator lapangan TRC Pramuka UNP Muhammad Alfadri mengatakan bahwa personel mereka dibekali kemampuan untuk memberikan permainan.
“Dalam pramuka kami dilatih untuk memberikan berbagai permainan untuk mencairkan suasana sehingga dapat memacu motivasi dan semangat.Kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap mental anak anak yang berada di sana,” kata dia.*
Baca juga: Mensos perkuat kemandirian warga hadapi bencana gempa di Pasaman Barat
Baca juga: BNPB kaji relokasi warga sekitar kaki Gunung Talamau Pasaman Barat
Tim Reaksi Cepat (TRC) Pramuka UNP Arya Ramadhan di Padang, Minggu mengatakan gempa yang mengguncang Pasaman Barat tidak hanya menyebabkan kerusakan bangunan, tetapi juga merenggut korban jiwa.
"Tak hanya itu, dampak goncangan yang begitu kuat juga memberikan trauma psikis pada anak anak yang berada di sana,” katanya.
Da mengatakan usai berkoordinasi dengan posko pusat, Tim Reaksi Cepat (TRC) Pramuka UNP langsung menuju Sungai Abuak Nagari Kajai Kecamatan Talamau untuk melakukan aksi.
Baca juga: Humaniora sepekan, polemik suara adzan hingga gempa Pasaman Barat
Baca juga: BIN serahkan bantuan untuk korban gempa Pasaman Barat
Ia mengatakan bahwa di tenda pengungsian tak hanya dihuni oleh orang dewasa saja, namun juga terdapat banyak anak anak.
“Bencana tidak saja berdampak secara fisik, tapi juga secara psikis, maka kami ambil inisiatif untuk memberikan pemulihan trauma kepada anak anak disini, salah satunya dengan memberikan permainan kepada mereka " kata dia.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembalikan kondisi batin anak-anak, membuat mereka tertawa dan tersenyum kembali, memulihkan kembali rasa percaya diri mereka usai diterjang bencana gempa ini.
Sementara itu, koordinator lapangan TRC Pramuka UNP Muhammad Alfadri mengatakan bahwa personel mereka dibekali kemampuan untuk memberikan permainan.
“Dalam pramuka kami dilatih untuk memberikan berbagai permainan untuk mencairkan suasana sehingga dapat memacu motivasi dan semangat.Kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap mental anak anak yang berada di sana,” kata dia.*
Baca juga: Mensos perkuat kemandirian warga hadapi bencana gempa di Pasaman Barat
Baca juga: BNPB kaji relokasi warga sekitar kaki Gunung Talamau Pasaman Barat
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022