"Ada penambahan korban jiwa akibat gempa. Dengan demikian, jumlah korban meninggal menjadi enam orang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat Edi Murdani di Simpang Empat, Senin.
Ia mengatakan satu orang yang meninggal dunia atas nama Endra Watib (51) warga Jorong Lubuk Landua, Kecamatan Pasaman.
Baca juga: Enam bangunan SD di Pasaman Barat alami kerusakan akibat gempa
Ia meninggal dunia pada Minggu (27/2) sekitar pukul 07.45 WIB. Pasien merasa pusing setelah gempa dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Yarsi dan meninggal dunia pada Minggu.
Sebelumnya lima orang meninggal dunia akibat gempa tersebut, yakni Asri Dewi Lestar (24) warga Jembatan Panjang, Fatih (2) warga Jembatan Panjang Nevi Herawati (47) warga Pasa Lamo Kajai, Anismar (70) warga Kajai dan Lawiyah (70) warga Kampuang Pasia Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.
Sementara itu, Pemkab Pasaman Barat masih terus melakukan pendistribusian logistik untuk korban gempa dan tenda pengungsian yang tersebar di Kecamatan Talamau dan Kinali.
Untuk korban gempa yang ada di tenda pengungsian utama di halaman kantor bupati mayoritas masih bertahan, karena masih trauma gempa susulan dan longsor Gunung Talamau.
Baca juga: IDAI bantu pulihkan kondisi anak-anak korban gempa Pasaman Barat
Baca juga: Mayoritas warga Pasaman Barat bertahan di tenda pengungsian utama
"Jumlah pengungsi di posko utama sekitar 2.800 orang dan sebagian telah kembali ke rumah," katanya.
Sedangkan pengungsi lainnya masih bertahan di tenda-tenda sekitar Kecamatan Talamau. Total pengungsi secara keseluruhan mencapai 10.700 orang.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022