• Beranda
  • Berita
  • Tempat tidur seluruh RS rujukan COVID-19 di Jakarta terisi 40 persen

Tempat tidur seluruh RS rujukan COVID-19 di Jakarta terisi 40 persen

28 Februari 2022 15:13 WIB
Tempat tidur seluruh RS rujukan COVID-19 di Jakarta terisi 40 persen
Arsip Foto - Petugas beristirahat di tempat isolasi pasien OTG COVID-19 di Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Sabtu (26/12/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan tempat tidur seluruh rumah sakit rujukan pasien terpapar COVID-19 di DKI Jakarta sudah terisi sekitar 40 persen pada Senin.

Artinya, kata Riza, dari 6.837 tempat tidur di RS rujukan pasien COVID-19 di Jakarta yang sudah terpakai sebanyak 2.705 tempat tidur.

"Bed Occupancy Ratio (BOR) itu sudah mencapai 40 persen, dari 6.837 terpakai 2.705," kata Riza kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin.

Sedangkan ruangan unit perawatan intensif (ICU) seluruh rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Jakarta sudah terisi 45 persen atau terisi 428 dari kapasitas totalnya 943 pasien.

"Jadi BOR-nya 40 persen, ICU 45 persen. Ini ada peningkatan ya, dimohon masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi," kata Riza.

Sementara itu, kasus konfirmasi positif COVID-19 varian baru Omicron di Jakarta per 27 Februari 2022 sudah mencapai 4.799 kasus.

"Omicron-nya per tanggal 27 Februari sudah mencapai 4.799 dan didominasi kasus transmisi lokal sebanyak 3.049 atau 63,2 persen, 'import case'-nya ada 1.774 atau 36,8 persen," kata Riza.

Baca juga: Wagub DKI sudah sembuh dari COVID-19
Baca juga: Pasien COVID-19 tanpa gejala di Graha Wisata TMII tersisa 21 orang
Arsip Foto - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (kedua kiri) ketika memberikan keterangan pers di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/2/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/am.
Riza mengimbau warga Jakarta agar meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar rumah dan selalu mengutamakan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.

Dia juga meminta kepada aparatur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan pengawasan dan penindakan kepada segala bentuk pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di Ibu Kota, baik di lingkup kegiatan berusaha maupun yang lainnya.

"Kami minta ada peningkatan penindakan seluruh jajaran untuk menindak siapa saja jenis kegiatan usaha yang melanggar atau kegiatan lainnya," kata Riza.

Riza mengatakan dukungan masyarakat diperlukan dalam pengawasan dan penindakan tersebut. Karena itu, ia mengajak masyarakat segera melaporkan segala bentuk pelanggaran prokes yang terjadi di tempat-tempat, baik di perkantoran, pasar, mal dan kafe.

"Semuanya yang melanggar prokes agar dilaporkan supaya kami bisa memberikan sanksi sesuai aturan yang ada," ujar Riza.
Baca juga: Alumni SMAN 4 Jakarta selenggarakan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022