"Ekonomi yang kondusif harus kita bangun bersama-sama, dan digital talent yang kita miliki, yang ada di luar, memang harus kita undang kembali ke Tanah Air. Digital talent baik di bidang AI (artificial intelligent), di cloud computing, di digital design, di digital marketing, di blockchain; saya kira banyak anak-anak kita yang ada di luar yang perlu kita undang untuk kembali ke Tanah Air, dalam rangka membangun sistem digital kita agar lebih baik," kata Presiden saat meresmikan Sea Labs Indonesia melalui konferensi video dari Jakarta, Selasa.
Jokowi mengatakan Indonesia memiliki potensi besar di sektor ekonomi digital.
Pada 2025, potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 146 miliar dolar AS. Selain itu. kontribusi ekonomi digital Indonesia juga diproyeksikan naik delapan kali pada 2030, yaitu di angka Rp4.531 triliun.
"Ini sebuah angka yang besar sekali. Dan seluruh sektor digital juga mengalami pertumbuhan dua digit di tahun 2021. Tapi yang saya tidak ingin adalah Indonesia hanya jadi pasar saja, Indonesia juga harus menjadi pemain," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga berharap seluruh SDM bertalenta digital yang berada di luar negeri bisa pulang kembali ke Tanah Air. Indonesia memiliki banyak peluang yang ditawarkan perusahaan-perusahaan besar kepada para SDM bertalenta digital tersebut, tambahnya.
Jokowi berterima kasih kepada Sea Labs Indonesia yang telah banyak mengundang berbagai SDM bertalenta digital untuk kembali ke Tanah Air.
Dia menerima informasi dari Sea Labs Indonesia bahwa pada 2023 diperkirakan ada 1.000 orang SDM bertalenta digital yang bisa kembali ke Indonesia.
"Ini harus mengatakan apa adanya, saya sangat menghargai upaya-upaya seperti ini," ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: "Link and match" talenta digital perlu untuk penuhi kebutuhan SDM SPBE
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022