Pada Selasa, banjir melanda wilayah Kecamatan Palengaan, Kecamatan Pamekasan, Kecamatan Pademawu, Kecamatan Proppo, dan sebagian wilayah Kecamatan Galis.
Di Kecamatan Palengaan, banjir menimbulkan genangan setinggi 40 sampai 70 cm di Desa Potoan Dajah, Potoan Laok, dan Rombuh. Banjir juga terjadi di Desa Palengaan Dajah.
Kepala Desa Palengaan Dajah Syamsul Arifin mengatakan bahwa banjir terjadi sejak Selasa dini hari di wilayahnya.
"Hingga sekitar pukul 13.30 WIB siang ini banjir masih berlangsung, bahkan hujan masih berlangsung," katanya.
Menurut dia, ada tiga dusun yang paling parah terdampak banjir di wilayahnya, yakni Dusun Taretah 1, Londalem, dan Lancaran.
Di wilayah Palengaan, hujan menyebabkan air Sungai Samiran meluap dan membanjiri permukiman.
Sementara di Kecamatan Pamekasan, banjir menggenangi perkampungan warga di Kelurahan Jungcangcang, Patemon, Parteker, Gladak Anyar, dan sebagian Kolpajung. Banjir umumnya menimbulkan genangan setinggi 50 hingga 70 cm di wilayah itu.
"Tim gabungan telah kami terjunkan ke lokasi banjir untuk mengevakuasi para korban, khususnya warga lanjut usia, anak-anak, dan ibu hamil," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono.
Hingga Selasa siang, belum ada tanda-tanda banjir akan surut.
Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan mengarahkan kendaraan dari arah Sumenep yang hendak menuju ke Sampang dan sebaliknya untuk melalui jalur alternatif, Jalan Raya Pademawu menuju Jalan Raya Panglegur.
Baca juga:
Pemukiman warga Kolpajung Pamekasan dilanda banjir
Banjir landa perkampungan warga Patemon Pamekasan
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022