Sebanyak 99 WNI telah dievakuasi dari Ukraina

1 Maret 2022 17:44 WIB
Sebanyak 99 WNI telah dievakuasi dari Ukraina
Tangkapan layar - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan pers yang dipantau dari Jakarta, Selasa (1/3/2022). ANTARA/Aria Cindyara/aa.

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan bahwa sebanyak 99 warga negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi keluar dari Ukraina melalui berbagai proses yang telah berjalan dalam beberapa gelombang.

“Jumlah total yang telah berada di luar Ukraina adalah 99 WNI dan WNA yang merupakan keluarga dari WNI kita. (Sebanyak) 99 WNI sudah keluar dari Ukraina, sekali lagi, termasuk 5 WNI yang melakukan evakuasi mandiri,” kata Menlu dalam pengarahan pers yang dipantau dari Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, Retno menjelaskan bahwa sebanyak 25 WNI yang dievakuasi melalui Odessa sudah tiba di Bukares, Rumania pada 27 Februari pukul 16:30 waktu setempat.

Semua merupakan perempuan dan satu orang anak berumur sekitar 12 tahun.

Tim evakuasi menempuh perjalanan dari Tulcea, di perbatasan Rumania dan Moldova pada Sabtu pukul 6 pagi waktu setempat dan tiba kembali di Bukares pada 27 Februari.

Semua WNI berada dalam keadaan baik, kecuali satu orang yang positif COVID-19 dan sudah berada dalam penanganan.

Sementara itu, sebanyak enam orang WNI dan satu orang WNA yang merupakan anggota keluarga salah satu WNI telah berhasil dievakuasi dari Lviv menuju Rzeszow, Polandia.

Keenam WNI tersebut terdiri dari dua orang perempuan dewasa, tiga anak-anak dan satu bayi.

Kemudian, terdapat empat orang WNI yang terdiri dari dua pria dan dua anak, serta dua WNA yang merupakan pasangan dari para WNI, yang dijemput oleh tim KBRI Warsawa dari Mc D Ternopil, Lviv, Ukraina menuju Polandia dengan jarak tempuh 150 kilometer.

Adapun rombongan evakuasi terbesar melibatkan 59 WNI dan satu orang WNA yang dievakuasi dari Kiev ke wilayah Moldova dan sedang dalam perjalanan menuju Rumania.

“Evakuasi dari Kiev ini sebelumnya direncanakan dilakukan tanggal 27 Februari 2022 yaitu melewati kota Lviv menuju Polandia. Namun, karena adanya kebijakan curfew dan beberapa tantangan infrastruktur jalan yang diakibatkan peperangan maka evakuasi terpaksa harus ditata ulang kembali,” kata Retno  yang mengatakan dirinya terlibat langsung dalam penataan ulang jalur aman untuk evacuee dari Kiev.

Saat ini, seluruh WNI telah berada di dua titik aman, yakni di Bukarest, Rumania dan Rzeszow, Polandia.

Masih terdapat empat orang WNI di Kharkiv dan sembilan orang di Chernihiv di sebelah utara Ukraina. Menlu mengatakan bahwa mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi.

“KBRI Kiev dan KBRI Moskow terus melakukan kontak dengan mereka. Informasi yang kami terima mereka dalam kondisi sehat dan memiliki pasokan logistik yang cukup,” kata Retno.

Menurutnya, saat ini pemerintah masih terus menunggu saat yang tepat untuk dapat mengevakuasi mereka.

Selain itu, terdapat 24 orang WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga, mengingat mereka menikah dengan WN Ukraina.

Baca juga: Sejumlah KBRI perlu ditugaskan bantu evakuasi WNI dari Ukraina
Baca juga: Kemenlu: WNI di Ukraina akan dievakuasi ke Polandia, Rumania
Baca juga: Puan minta pemerintah Indonesia jamin keselamatan WNI di Ukraina

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022