Cetak biru GUIDE itu nantinya akan ditunjukkan kepada para operator global, mitra industri, dan para pemegang kuasa di MWC untuk membahas masa depan dunia digital yang mengedepankan konektivitas terbaru, kehadiran bisnis di era 5G, serta teknologi hijau yang berkelanjutan.
"Cetak biru bisnis GUIDE terbaru Huawei memberikan dukungan industri kepada penyedia jaringan digital, karena menjabarkan lima kemampuan utama yang perlu dikembangkan operator untuk mencapai kesuksesan bisnis dalam beberapa dekade mendatang, termasuk memperluas layanan, berinovasi secara efisien, memanfaatkan sumber daya, bersaing dalam nilai, dan berkontribusi kepada masyarakat," ujar Vice President Huawei Asia Pasifik Jay Chen dalam acara Huawei Virtual Roundtable yang diselenggarakan secara daring, Selasa.
Baca juga: Huawei ciptakan fondasi TI yang cerdas untuk operator
Selain menunjukkan sistem terbarunya, Jay menyebutkan Huawei dalam ajang MWC 2022 Barcelona juga menampilkan produk dan solusi terbarunya menyongsong perkembangan teknologi seperti jaringan seluler gigabit, jaringan cloud yang semakin cepat, jaringan optikal yang semakin mumpuni, dan transformasi "Operation and Maintenance" digital yang cerdas.
Teknologi terbaru dan cetak biru GUIDE, dinilai Huawei menjadi strategi untuk mendukung operator teknologi yang semakin ramah lingkungan dan hemat daya sehingga teknologi tidak hanya berdampak pada komunitas masyarakat tapi juga bumi.
Dalam sesi Virtual Roundtable itu, Jay mengemukakan semua teknologi yang diboyong Huawei dalam MWC 2022 sejalan dengan visi- misi perusahaannya dalam rangka menyiapkan komunitas digital dunia yang lebih baik lagi.
Teknologi- teknologi tersebut, selaras dengan kegiatan yang pernah Huawei jalankan dalam satu tahun terakhir di kawasan-kawasan termasuk kawasan Asia Pasifik.
"Pandemi telah membantu masyarakat di Asia Pasifik memahami pentingnya konektivitas digital sebagaimana cara mengembangkan ekonomi, bisnis, dan informasi. Kehadiran konektivitas menjaga aktivitas ekonomi, mendorong kelahiran berbagai UMKM, perusahaan rintisan dan seluruhnya menarik perhatian publik. Di 2021 juga, kami (Huawei) membuat upaya signifikan menciptakan lingkungan digital yang mumpuni di kawasan Asia Pasifik," kata Jay.
Baca juga: Mengenal lebih dekat Super Device Smart Office Huawei di MWC 2022
Jay mencontohkan salah satu programnya yang telah berkontribusi untuk memajukan perkembangan konektivitas digital adalah program SPARK.
Sebuah program yang diinisiasi oleh Huawei Cloud menggandeng berbagai pemangku kepentingan termasuk universitas, pemerintah lokal, hingga para pelanggan Huawei untuk menguatkan ekosistem ekonomi digital.
Lewat program SPARK di Asia Pasifik, ada banyak perusahaan rintisan dan UMKM yang mengasah talentanya untuk bisa bersaing meski menghadapi pandemi yang telah memukul perekonomian global dalam dua tahun terakhir.
"Kami sediakan pelatihan cloud computing, ada juga dukungan pendanaan, dan pelatihan talenta untuk mengembangkan semuanya itu," kata Jay.
Jay kemudian menyebutkan ada sekitar 119.000 talenta digital yang berhasil terasah potensinya untuk berkembang berkat program dari Huawei.
Ke depannya Huawei menargetkan ada 500 ribu talenta digital hingga 2025 yang bisa terasah lewat program lainnya.
Berkaca dari inovasi dan program yang mengacu pada perkembangan digital serta teknologi masa depan, Huawei berkomitmen untuk terus bisa menghadirkan solusi membantu masyarakat global mendapatkan kehidupan yang lebih baik, bisnis yang lebih cerdas, dan komunitas digital yang lebih inklusif ke depannya.
Baca juga: Huawei hadirkan produk "Smart Office" jelang MWC 2022
Baca juga: Huawei dukung penguatan keamanan siber proteksi ekosistem digital
Baca juga: Huawei dukung Indonesia jadi poros maritim dunia lewat Smart Maritime
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022