"Kedatangan kami ingin menawarkan kerja sama terkait pengolahan persampahan," ujar Direktur USAID CCBO, Dr Tiene Gunawan, saat berkunjung di kediaman pribadi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Jalan Amirullah, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota menyatakan saat ini program pengolahan persampahan sudah masuk pada tahap lelang bahkan akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Jadi sudah ada lelang. Kami sangat berterima kasih untuk penawaran yang sangat baik ini," paparnya.
Baca juga: Wali Kota Makassar dan Deputi Kemenko Marves tinjau TPA Antang
Baca juga: Sampah rumah tangga dominasi buangan sampah di Makassar
Kendati demikian, pria akrab disapa Danny Pomanto ini mengatakan, pihaknya
tidak menutup akses kerja sama itu dan meminta pihak USAID untuk bekerja sama pada sektor ahli West Plannya. Sebab, USAID merupakan salah satu ahli di bidang tersebut.
Danny menjelaskan ada konsep Pengelolaan Sampah Lingkungan (PSL) yang telah diprogramkan, yang nantinya akan mengambil sampah-sampah dari sumber rumah penduduk.
"Begitu pula sampah dari TPA juga. Konsep ini belum ada di Indonesia dan dengan menggunakan konsep ini, TPA kita akan kosong selama 12 tahun akan datang. Syukur-syukur 10 tahun ke depan bisa kita buatkan Ruang Terbuka Hijau atau RTH," paparnya.
Wali Kota dua priode ini menambahkan, jika luas tanah TPA seluas 23,3 hektare, yang cukup besar ini, dengan adanya PSL Pemkot Makassar tidak perlu lagi mencari pembebasan lahan baru yang sama untuk pembangunan RTH.
"Tentunya ini akan menguntungkan kita. Tawaran kerja sama ini kita sambut baik," kata Danny.*
Baca juga: Pemkot Makassar operasikan lima truk sampah compactor percontohan
Baca juga: Aksi bersih pantai Makassar kumpulkan 1,4 ton sampah
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022