Dikutip dari Mac Rumors, Rabu, fitur itu akan berfungsi pada situs web individu dan mengikuti referensi yang ditemukan dalam kode WebKit pada saat situs itu dibuka oleh pengguna.
WebKit merupakan mesin layout yang digunakan Apple untuk semua layanan mesin pencariannya baik pada iOS maupin iPadOS.
Baca juga: macOS Monterey bisa diunduh, pembaruan untuk FaceTime dan Safari
Sebelumnya fitur "dark mode" sudah dikenalkan Apple pada pengguna iPhone dan iPad teranyar dengan iOS 13.
Kini berbekal pengalaman, masukan, dan kritik pengguna, pengembang aplikasi Safari versi Web memperbarui bentuk antarmuka aplikasi agar dapat sesuai dengan pengaturan sistem.
Preferensi tampilan per-situs web baru di Safari itu nantinya mungkin saja diperluas ke situs pencarian, dan juga memungkinkan pengguna mengoreksi situs yang tidak ditampilkan dengan benar dalam mode terang atau gelap.
Baca juga: Apple berencana perbaiki masalah "Face ID" tanpa penggantian perangkat
Tidak hanya "dark mode", Apple juga dikabarkan mengembangkan opsi lain untuk memblokir popup pada situs web tertentu yang dilihat di Safari.
Popup itu harus diberhentikan dengan mengetuk tombol "Batal" atau lainnya, dan dapat terlihat seperti peringatan sistem.
Apple juga memiliki API baru dalam pekerjaan untuk mengelola proses persetujuan cookie yang digunakan banyak situs web.
Belum diketahui kapan pembaruan itu akan tersedia dalam waktu dekat, namun yang jelas fitur itu kini berstatus "TBA" atau untuk diumumkan lebih lanjut.
Baca juga: Apple hentikan penjualan produk di Rusia
Baca juga: Bug iOS 15 izinkan Apple rekam percakapan dengan Siri
Baca juga: Apple rilis iOS dan iPadOS 15.2.1
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022