Sejumlah perusahaan teknologi sudah membatasi distribusi dan alat beriklan untuk media Rusia, setelah Komisi Eropa mengeluarkan sanksi kepada media tersebut karena kekhawatiran menyebarkan misinformasi soal perang di Ukraina, dikutip dari Reuters, Kamis.
Wakil pemimpin redaksi RT, Anna Belkina, dalam keterangan resmi menyatakan perusahaan teknologi yang memutus distribusi media mereka tidak memiliki bukti mereka membuat berita palsu.
Sementara itu, Sputnik tidak memberikan keterangan. Google sebelumnya sudah menghapus media yang didanai pemerintah Rusia itu dari layanan berita Google News dan untuk sejumlah fitur di YouTube.
Blokir ini juga berlaku untuk mesin pencari Google Search. Apple menyatakan aplikasi RT News dan Sputnik News tidak bisa lagi diunduh dari App Store di luar Rusia.
Baca juga: Apple, Ford dan perusahaan besar AS ancam hengkang dari Rusia
Baca juga: Google hapus jaringan media RT Rusia dari fitur berita
Baca juga: Google luncurkan layanan berlangganan untuk Google Play Pass di India
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022