Hal tersebut dilakukan jika 160 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Petak Sembilan resmi direlokasi ke Pasar Glodok.
"Pasar Petak Sembilan itu memiliki nilai historis tinggi, jadi Pasar Glodok itu diusulkan untuk kembali lagi namanya menjadi Pasar Petak Sembilan," kata Camat Tamansari, Agus Sulaiman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Menurut Agus, selain nilai historis yang harus dipertahankan, pergantian nama tersebut dirasa perlu untuk menggeser stigma masyarakat bahwa Pasar Glodok hanya identik dengan barang elektronik saja.
"Karena sekarang Glodok itu identik dengan elektronik kan. Padahal di dalamnya itu tukang sayur dan tukang daging juga ada," kata dia.
Usulan itu nantinya diajukan kepada PD Pasar Jaya dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (7/3). Dalam pertemuan itu, pihaknya juga akan membahas besaran uang sewa kios yang dibebankan kepada para PKL.
Baca juga: Pemkot akan relokasi 160 PKL di Petak Sembilan ke Pasar Glodok
Baca juga: Gerai Jakmart Pasar Glodok resmi dibuka
Sebelumnya, Agus berencana merelokasi 160 PKL di Petak Sembilan ke Pasar Glodok dalam waktu dekat.
Agus mengatakan, relokasi itu dilakukan lantaran Jalan Petak Sembilan yang dipakai pedagang kaki lima (PKL) berjualan membuat mobil dan motor tidak bisa melintas.
Padahal jalan tersebut diharapkan bisa dilalui kendaraan saat proyek pembangunan Stasiun MRT di Taman Sari rampung.
Agus melanjutkan, mayoritas pedagang setuju untuk direlokasi setelah dalam pertemuan sebelumnya pihak kecamatan memberikan tiga opsi.
Opsi pertama, Agus menawarkan para PKL direlokasi ke Pasar Glodok yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya. Kedua, pihaknya menawarkan PKL untuk revitalisasi atau penataan.
"Kalau penataan harus mencari CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) dan carinya tidak gampang. Akhirnya, kalau mau ditata, saya bilang biayanya sendiri masing-masing, mereka kelihatan tidak sanggup," kata dia.
Agus menilai para PKL lebih condong kepada pilihan relokasi ke Pasar Glodok.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022