Fakta itu ditemukan dalam laporan yang dikeluarkan Google dalam "Year in Search 2021" mengenai kondisi media dan hiburan di Tanah Air berdasarkan data himpunan dari Google Trends.
"Orang Indonesia menginginkan konten yang modern dan segar. Bisa dilihat dari minat penelusuran YouTube untuk “series baru” meningkat 42 persen dan minat penelusuran untuk “konten viral” tumbuh 2 kali lipat. Ketertarikan terhadap konten yang baru juga ditemukan pada pilihan lagu, dimana terdapat peningkatan pada minat penelusuran terkait “tangga lagu Indonesia” meningkat 100 persen dan “lagu indie” meningkat 85 persen," ungkap laporan tersebut dikutip, Kamis.
Baca juga: Tren pencarian Google 2021: BTS Meal, Piala Euro hingga PeduliLindungi
Selain itu, hiburan lainnya yang tak kalah menarik perhatian masyarakat Indonesia di ruang virtual adalah kehadiran hiburan dari Negeri Ginseng yaitu K-pop.
Minat penelusuran untuk kata kunci ”k-pop” rupanya masih terus bertumbuh dan terlihat pertumbuhan dua kali lipat pada 2021, pencarian kata “lagu k-pop baru” pun nampak tumbuh sebesar 71 persen.
Laporan tersebut juga ingin menunjukkan bahwa konten yang dulu hanya ada di platform tradisional, sekarang pindah ke digital dan begitu pula dengan konsumen turut beralih ke digital.
Hal itu terlihat dari banyaknya penelusuran bentuk hiburan di ruang digital seperti "konser digital" ditelusuri dan mengalami peningkatan pencarian hingga 133 kali, lalu untuk kata kunci "acara virtual" terlihat bertumbuh paling banyak hingga 257 persen.
Selain hiburan dalam bentuk konten audio- visual, ternyata masyarakat Indonesia kini semakin menyukai konten tentang gim.
Terlihat dari penelusuran konten di YouTube untuk kata kunci "mabar online" meningkat hingga 70 persen, penelusuran untuk "kode redeem" juga bertumbuh hingga 280 persen, termasuk konten "kompetisi e-sport" kian diburu terlihat dari pertumbuhannya yang mencapai dua kali lipat.
Gim strategi serta Role Play Game (RPG) multiplayer menjadi primadona untuk konten- konten gim yang dicari.
Berkaca dari temuan- temuan itu, ada tiga hal yang bisa dilakukan para pembuat konten ataupun para pengiklan untuk sepanjang 2022 agar bisa membuat kontennya masuk dalam daftar pencarian.
Pertama sebisa mungkin asosiasikan brand dengan konten hiburan dan bangun kehadiran brand di seluruh platform jejaring sosial.
Kedua tingkatkan loyalitas terhadap brand melalui cara-cara kreatif untuk mempertahankan engagement di platform Anda.
Terakhir jangan lupa untuk terus mengikuti tren konten agar tetap relevan. Pelajari bagaimana data dapat diolah menjadi cerita dengan Google Trends.
Baca juga: Google Year in Search 2021: Masyarakat cari jalan pulih dari pandemi
Baca juga: "Influencer" media sosial makin tumbuhkan tren positif
Baca juga: Kiat bikin film pendek ala sutradara film pendek "Tilik"
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022