"Melalui pasar ini kami menyediakan minyak goreng kemasan bantal Rp13.500 per liter," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sunarti di Palangka Raya, Kamis.
Agar bisa terjual secara merata, maka setiap warga yang membeli minyak goreng tersebut dibatasi hanya sebanyak dua liter per orang.
Pasokan minyak goreng kemasan bantal yang pihaknya peroleh tersebut, bekerja sama dengan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalteng.
"Penjualan minyak goreng ini merupakan salah satu dari kegiatan Pasar Mitra Tani untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan," jelasnya.
Lebih lanjut Sunarti menjabarkan, pihaknya berupaya secara maksimal untuk bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng.
Dalam sehari, penjualan dibatasi kurang lebih 1.200 liter per hari, terlebih di masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga sekarang guna mencegah terjadi kerumunan.
Penjualan dilakukan saat hari kerja yakni Senin-Jumat di Pasar Mitra Tani yang ada di areal Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kalteng.
Pembeli yang datang diatur oleh petugas agar menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta mencegah kerumunan.
"Kami berharap salah satu upaya yang dilakukan ini, membantu memenuhi kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat," terangnya.
Selain itu Sunarti memaparkan, Pasar Mitra Tani tersebut pada dasarnya sudah ada sejak lama dan terus beroperasi dengan menyediakan berbagai kebutuhan seperti 11 komoditas, seperti beras, minyak goreng, ayam dan lainnya.
Sementara itu sebelumnya berbagai upaya terus dilakukan jajaran Pemprov Kalteng bersama instansi terkait yang tergabung dalam Satgas Pangan, untuk menanggulangi lonjakan harga minyak goreng yang terjadi sejak beberapa waktu terakhir.
Satgas Pangan salah satunya melakukan peninjauan lapangan ke sejumlah pasar di Palangka Raya. Hal serupa juga tampak dilakukan masing-masing pemerintah daerah baik kota maupun kabupaten.
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022