"Saya sudah meminta bantuan kepada detasemen zeni tempur (TNI AD) agar mengerahkan alat berat untuk penanganan longsor dan pembuatan jalan darurat," katanya, usai mengunjungi lokasi terdampak gempa di Pasaman Barat, Kamis.
Selain itu, katanya, penanganan longsor tersebut harus segera dipulihkan karena menjadi akses penyaluran bantuan untuk korban gempa.
Ketika meninjau ke rumah-rumah warga korban gempa, Muhadjir juga mencatat kekurangan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) untuk warga yang mengungsi.
"Saya tadi lihat di tempat pengungsian belum tersedia cukup MCK, dan saya telah menghubungi Sekjen PUPR untuk penyediaannya," katanya.
Ia memastikan bahwa pemerintah hingga saat ini terus memastikan kebutuhan warga yang menjadi korban gempa bumi di Pasaman Barat bisa terpenuhi.
Pemerintah, katanya, memetakan fokus dalam penanganan terdampak gempa dibagi menjadi empat kelompok. Pertama, korban meninggal dunia, korban hilang, korban yang selamat namun mengalami cedera atau luka, serta yang mengungsi.
Untuk kelompok yang mengungsi diprioritaskan kebutuhan bagi lanjut usia (lansia), perempuan, ibu hamil dan anak-anak.
Dalam kesempatan itu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga menyerahkan bantuan berupa uang santunan dan logistik bagi warga yang terdampak bencana.
Muhadjir Effendi juga mengunjungi lokasi pengungsian dan warga yang terdampak gempa di Pasaman Barat, didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto dan lainnya.
Atas nama pemerintah pusat, Muhajir menyampaikan apresiasi kepada aparat di provinsi dan kabupaten setempat yang telah bekerja keras dan bergerak cepat dalam menangani dampak bencana.
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022