"Sejumlah potensi di berbagai bidang harus segera dimanfaatkan, termasuk di sektor pariwisata, agar mendorong perekonomian nasional terus tumbuh di masa pandemi," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakannya terkait data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (1/3) yang mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari 2022 sebanyak 143.744 orang. Jumlah tersebut turun 12,15 persen jika dibandingkan capaian Desember 2021.
Namun, secara tahunan jumlah itu bertambah 13,62 persen jika dibandingkan dengan capaian Januari 2021 yaitu 126.515 orang. Kedatangan wisman Januari tahun ini didominasi lima negara yaitu Timor Leste, Malaysia, Tiongkok, Papua Nugini dan Amerika Serikat.
Lestari mengatakan potensi tersebut harus dimanfaatkan agar sektor pariwisata nasional tetap berdenyut. Menurut dia, hal tersebut tentu saja pemanfaatan minat para wisman yang berkunjung ke Indonesia harus disikapi dengan bijak lewat penerapan penyelenggaraan wisata yang aman, seperti mekanisme “travel bubble”.
Baca juga: Tempat wisata mulai dibuka, TNI-Polri pastikan keamanan pengunjung
Baca juga: Raja Ampat utamakan keamanan sebagai daerah wisata
Menurut dia, skema “travel bubble” tersebut memastikan bahwa para wisman yang datang hanya berlibur pada daerah yang dituju saja, sehingga para wisatawan lebih terjamin keamanannya dari potensi paparan COVID-19.
"Memanfaatkan setiap potensi wisata yang ada diimbangi dengan kreativitas penerapan mekanisme pengamanan para wisman membuka peluang bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata untuk bisa terus produktif," ujarnya.
Lestari mengatakan, berbagai kreativitas dan upaya yang terukur berdasarkan data yang valid harus terus dikembangkan agar upaya mengakselerasi sektor-sektor yang terdampak pandemi lebih terarah dan aman, sehingga berujung pada peningkatan produktivitas sektor tersebut.
Menurut dia, langkah-langkah strategis sangat diperlukan agar sektor pariwisata nasional dapat segera membaik dan bangkit di masa pandemi.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022
