Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan Prabowo Subianto mendapat 93,9 persen, selanjutnya Anies Baswedan 92,3 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 92,1 persen, Ridwan Kamil 87,8 persen.
Kemudian Ganjar Pranowo 86,5 persen, Basuki Tjahaja Purnama mendapat 85,3 persen, Puan Maharani 81,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 78,2 persen.
Lalu ada nama Erick Thohir 77,7 persen, Mahfud MD 71,7 persen, Moeldoko 60,9 persen, Gatot Nurmantyo 54,5 persen, Abdul Muhaimin Iskandar 50,3 persen, Airlangga Hartarto 48,6 persen dan La Nyalla Mattalitti 33,3 persen.
"Data di atas memperlihatkan bahwa tokoh-tokoh yang pernah ikut kontestasi pilpres maupun pilkada, seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo, serta Ahok cenderung memiliki tingkat popularitas yang lebih tinggi daripada tokoh-tokoh yang belum pernah mengikuti kontestasi," jelas Gema.
Baca juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo unggul di kalangan pemilih kritis
Selanjutnya kata Gema, LSN juga menggunakan variabel lain untuk membaca persepsi publik terkait dengan nama-nama tokoh yang mampu meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan menjadikan Indonesia lebih baik di periode kepemimpinan selanjutnya.
Dari data LSN tersebut, Prabowo dinilai memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan tokoh-tokoh lain untuk membawa Indonesia lebih baik lagi di kemudian hari.
Prabowo Subianto 57,1 persen, Ganjar Pranowo 50,3 persen, Anies Baswedan 46,6 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 46,5 persen, Ridwan Kamil 45,1 persen, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) 35,1 persen, Erick Thohir 28,6 persen, Moeldoko 18,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 17,4 persen.
Kemudian Gatot Nurmantyo 14,6 persen, La Nyalla Mattalitti 11,6 persen, Airlangga Hartarto 10,2 persen, Muhaimin Iskandar 9,8 persen, Mahfud MD 7,7 persen dan Puan Maharani 5,4 persen.
"Data di atas menunjukkan bahwa 5 orang tokoh yang paling populer dan paling disukai juga dipersepsikan publik memiliki kemampuan (capability) untuk membuat Indonesia berubah ke arah lebih baik," kata Gema menegaskan.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Ganjar mendekati Prabowo Subianto
Setelah melihat data popularitas hingga kapabilitas, LSN pun mengukur seperti apa persepsi publik terhadap potensi keterpilihan nama-nama calon. Prabowo Subianto lebih menempati urutan tertinggi dari daftar nama yang diajukan di dalam survei tersebut.
"Saat kepada responden ditanyakan siapa sosok yang layak menggantikan Jokowi untuk menjadi Presiden RI 2024-2029, ini pertanyaan tertutup, maka hasilnya 21,9 perse responden menyebut nama Prabowo Subianto, 19,2 persen memilih nama Anies Baswedan, 18,8 persen menyebut nama Ganjar Pranowo," katanya menegaskan.
Lantas seberapa besar potensi swing voters yang mungkin saja terjadi di Pemilu 2024 mendatang, didapati data bahwa 51,4% responden akan memantabkan diri memilih tokoh yang disodorkan itu. Kemudian yang masih belum mantab ada 39,8% dan belum menjawab 8,8%.
Survei LSN tersebut diselenggarakan pada tanggal 12-24 Februari 2022 yang melibatkan 1.537 di 34 (tiga puluh empat) provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Para responden adalah mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau telah memiliki KTP.
Metodologi sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Margin of error +/- 2,5 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen, dengan quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh para supervisor LSN.
Baca juga: Hasil riset menunjukkan Prabowo menteri terbaik pembantu Presiden
Pewarta: Fauzi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022