"Anggaran desa harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, termasuk pembangunan proyek jalan, karena banyak laporan yang kita dengar dari masyarakat bahwa masih banyak jalan desa yang rusak yang belum diperhatikan oleh sebagian aparat desa," kata Puan saat menyampaikan sambutan dalam acara pertemuan dengan para kepala desa se-Kabupaten Sumenep di Gedung Islamic Center Bindara Saod, Sumenep, Kamis.
Puan menjelaskan pemerintah telah menyediakan akses seluas-luasnya pada desa untuk mengelola keuangan secara mandiri untuk kebutuhan pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakat desa, sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Dalam ketentuan itu telah diatur bahwa desa memiliki kewenangan untuk menentukan alokasi anggaran, seperti mengalokasikan untuk proyek pembangunan, pengembangan usaha desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), termasuk upaya meningkatkan pendapatan desa.
Baca juga: Ketua DPR RI mengunjungi Pulau Oksigen di Sumenep
Baca juga: Pembuat tempe di Surabaya mengaku serba salah hadapi pelanggan
"Dengan demikian, ketentuan ini memberikan ruang bagi aparat desa untuk menjadikan desa sebagai pusat segala kebangkitan ekonomi melalui pengembangan dana yang dianggarkan untuk desa," tuturnya.
Karena itu, Puan mengajak kepada semua kepada desa agar memanfaatkan kepercayaan tersebut secara amanah dalam ikut memajukan perekonomian masyarakat desa, dan pembangunan di masing-masing desa.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sumenep Miskun Legiyono berharap, ke depan pemerintah pusat bisa mengalokasikan dana tambahan bagi desa untuk pengembangan usaha mikro, mengingat tidak semua desa memiliki potensi ekonomi yang memadai.
"Pembinaan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat dan aparat desa oleh pemerintah pusat juga sangat harapkan," ucapnya.
Berdasarkan data Pemkab Sumenep, total dana desa (DD) yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Kabupaten Sumenep sebesar Rp337,7 miliar lebih.
Baca juga: Khofifah titip cangkokan pohon buah mentega ke Megawati melalui Puan
Pertemuan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan para kepala desa di Kabupaten Sumenep itu merupakan bagian dari program kunjungan kerja ke kabupaten paling timur di Pulau Madura itu.
Selain bertemu dengan para kepala desa, Puan Maharani juga sempat mengunjungi Pulau Oksigen di Giliyang, Kecamatan Dungkek dan menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga di Pondok Pesantren Darut Toyyibah, Desa Legung, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022