Dikutip dari Sky Sports, Jumat, timnas Ukraina meminta penundaan ini seiring tengah berlangsungnya invasi militer yang dilakukan oleh Rusia kepada negara mereka.
Invasi militer yang dilakukan oleh Rusia kepada Ukraina juga turut mempengaruhi status tim Beruang Merah yang dicoret oleh FIFA dari keikutsertaan mereka di babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2022.
Di sisi lain, gelandang timnas Skotlandia Adam Armstrong mengatakan pertandingan melawan Ukraina tentu akan melibatkan banyak emosi, namun dirinya menegaskan merupakan tugasnya untuk memenangkan pertandingan.
Baca juga: FIFA akan larang Rusia mainkan pertandingan internasional
Baca juga: Giliran Ceko yang menolak tanding lawan Rusia di playoff Piala Dunia
Menurutnya, ini adalah situasi unik di mana akan banyak emosi yang terlibat dan merupakan situasi yang sulit, meski seorang pemain akan fokus pada pertandingan ketika sepak mula digulirkan.
"Ini adalah situasi yang unik, dipenuhi oleh emosi tentu saja, sangat sulit tapi saya juga ingin menekankan bahwa ini adalah pertandingan sepak bola. Orang-orang terutama para pemain akan fokus pada sepak bola saat pertandingan dimulai," terang Armstrong.
Pemain berusia 29 tahun itu mengatakan saat ini merupakan situasi yang sulit bagi semua orang yang terlibat dan ia turut berbela sungkawa kepada rakyat dari Ukraina.
"Ini adalah situasi yang sulit untuk semua orang yang terlibat. Simpati saya untuk orang-orang di Ukraina saat ini. Sepak bola bisa dikesampingkan," ujar Armstrong.
Baca juga: FIFA kutuk invasi Rusia ke Ukraina
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022