Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan akomodasi penginapan di lingkar Sirkuit Mandalika sudah habis terpesan sehingga para penonton MotoGP mulai menyewa rumah warga dijadikan tempat penginapan.Jadi alternatif untuk penginapan itu adalah rumah warga
"Informasi rumah warga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) banyak dicari untuk dijadikan tempat penginapan oleh penonton MotoGP," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H Lendek Jayadi di Praya, Jumat.
Rumah warga yang di sewa tersebut tentunya rumah yang layak huni atau memiliki sarana dan prasarana seperti penginapan jenis homestay. Para penonton menyewa rumah, karena semua hotel di KEK Mandalika telah penuh.
"Hotel dan homestay di KEK Mandalika telah penuh. Jadi alternatif untuk penginapan itu adalah rumah warga yang layak huni," katanya.
Baca juga: Gubernur NTB terbitkan Pergub antisipasi lonjakan sewa hotel di MotoGP
Baca juga: Kemenparekraf petakan ketersediaan kamar hotel untuk MotoGP Mandalika
Selain itu, beberapa penonton MotoGP Mandalika juga memilih alternatif akomodasi penginapan yakni dengan menyewa camping ground di KEK Mandalika.
"Dari 1.000 tenda camping ground yang telah disiapkan, baru 180 tenda yang telah di sewa. Artinya ini juga bisa menjadi alternatif bagi penonton untuk menginap," katanya.
Harga sewa baik hotel maupun penginapan pada ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika tanggal 18-20 Maret tersebut memang cukup tinggi. Namun, pihaknya tidak bisa melakukan intervensi terhadap harga sewa hotel, karena semua hotel telah penuh dipesan, ujarnya.
"Kami berharap kepada pengelola hotel atau penginapan supaya memberikan kualitas pelayan baik bagi wisatawan, supaya mereka aman dan nyaman," katanya.
Baca juga: Gubernur NTB bantah wajibkan ASN beli tiket MotoGP
Baca juga: Pemerintah atasi kendala akomodasi maksimalkan penjualan tiket MotoGP
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022