“Tanah ini kurang lebih dua kali panen dalam setahun. Saya sepakat dengan bapak gubernur untuk meningkatkan minimal tiga kali sampai empat kali panen,” kata Syahrul saat menghadiri Gerakan Panen Padi di Kabupaten Aceh Besar, Jumat.
Saat kunjungan kerja ke Aceh, Mentan Syahrul juga menyalurkan bantuan dari program Kementerian Pertanian RI untuk Provinsi Aceh yang mencapai Rp82,6 miliar.
Mentan Syharul ke provinsi paling barat Indonesia itu untuk stimulus program yang diakselerasi dengan tujuan agar lahan mampu terintegrasi, terkorporasi dengan kuat sehingga produktivitas bisa terkontrol dengan baik.
“Kita berharap hasil yang ada di sini bisa meningkat, produktivitasnya juga makin baik, tetapi hasil bagi rakyat bagi petani bisa diprediksi dengan kuat, bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak,” katanya.
Tentunya, kata Syahrul, upaya meningkatkan produksi panen padi petani di daerah Tanah Rencong itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Program ini harus terkonsep, terkorporasi, kelembagaan petani harus aktif serta rutin melakukan pelatihan teknis.
Bahkan, Mentan juga menjamin penggunaan dana perbankan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani dalam membangun usaha pertanian.
“Sehingga budidayanya bisa lebih baik, efektif, bahkan tidak hanya itu, saya sepakat untuk menjamin menggunakan dana perbankan,” kata Syahrul.
Menurut Syahrul, pertanian adalah berskala ekonomi, sehingga semua hal dapat dihitung, mulai dari budidaya, hasil produksi pasca panen, serta target pasarnya.
“Ini akan membuat Aceh bisa lebih cepat (maju) di bidang sektor pertanian,” katanya.
Baca juga: DPD RI minta pemerintah siapkan skema pengadaan mesin penggiling padi
Baca juga: Mentan ajak petani Karawang terapkan tiga kali panen dalam setahun
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022