"Perlu dipastikan apakah target vaksinasi, minimal untuk dosis kedua telah terlampaui, jika belum, perlu menjadi prioritas utama sebagai salah satu kunci menuju endemi COVID-19," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu menambahkan perlu strategi dan ukuran yang jelas untuk mengubah status pandemi COVID-19 menjadi endemi.
Baca juga: Pakar: Dua tahun pandemi, Indonesia belum capai indikator endemi
Baca juga: KSP: Presiden tekankan tidak perlu tergesa-gesa ubah status pandemi
"Selain upaya meningkatkan cakupan vaksinasi, yang harus diperhatikan adalah membudayakan protokol kesehatan dan gaya hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat," katanya.
Menurut dia, perilaku hidup bersih dan sehat harus menjadi gaya hidup masyarakat guna mendukung strategi untuk mengubah status pandemi COVID-19 menjadi endemi.
Yang tidak kalah penting, kata dia, adalah memaksimalkan unit layanan preventif dan kuratif yang mudah diakses oleh masyarakat.
"Pemerintah perlu mengoptimalkan layanan preventif dan kuratif sebagai salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekaligus mendukung strategi menuju endemi COVID-19," katanya.
Sementara itu, ahli epidemiologi lapangan dari Fakultas Kedokteran Unsoed dr. Yudhi Wibowo mengatakan bahwa pertimbangan aspek kesehatan, saintifik hingga aspek sosial dan ekonomi juga menjadi salah satu kunci menuju endemi COVID-19.
Baca juga: Kemenkes: Indonesia masuk fase praendemi saat kasus terkendali
Baca juga: Disiplin prokes kunci akhiri pandemi untuk masuk ke endemi
"Strategi yang dilakukan secara bertahap untuk menjadi endemi perlu diiringi prosedur yang menyeluruh agar semua aspek bisa berjalan berimbang," katanya.
Dia juga mengingatkan bahwa masyarakat perlu berperan aktif mendukung percepatan program vaksinasi guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Masyarakat harus berperan aktif, salah satu caranya bagi yang belum vaksin segera mendaftarkan diri," katanya.
Dia mengatakan percepatan vaksinasi penguat atau dosis ketiga juga harus dilakukan secara intensif, terutama pada kelompok lansia dan kelompok rentan lainnya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022