"Ya, suasananya benar-benar tak biasa. Sebab tak ada aktivitas sama sekali dilakukan semua orang di Bali. Semua harus berada di rumah, sementara kami sebagai pemain harus terus berada di hotel selama 24 jam," kata Terens dalam laman resmi klub, Sabtu.
Meski berbeda agama dan tak ikut merayakan Nyepi, Terens merasa ikut terbawa suasana hening di Bali selama 24 jam.
Dipusatkannya seluruh pertandingan di Pulau Dewata, membuat pemain merasakan bagaimana khidmatnya Nyepi yang tak setiap saat mereka alami.
Perayaan Nyepi memang sangat ketat di Bali karena jika ada orang keluyuran dan diketahui pecalang atau keamanan adat setempat maka langsung ditahan.
Baca juga: Pelatih Persib minta pemain tetap waspadai Persiraja
Para pelanggar bakal kena sanksi, mulai dari teguran keras hingga denda uang.
Itulah sebabnya, Terens dan pemain Borneo FC lainnya lebih memilih tak ke mana-mana dan hanya menjalankan aktivitas di luar kamar saat makan.
"Saya habiskan waktu untuk menonton film di kamar. Ini juga jadi kesempatan kami beristirahat di tengah padatnya jadwal pertandingan," kata Terens.
Saat ini, Borneo FC menempati peringkat enam klasemen Liga 1 Indonesia 39 poin.
Selanjutnya Pesut Etam akan bersua Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu esok.
Baca juga: Pemain muda Persija manfaatkan momen Nyepi untuk istirahat
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022