“Koordinasi ini penting dan perlu dilakukan, karena FKUB adalah wadah untuk melakukan komunikasi dengan lintas agama,” kata Ramli MS, di Meulaboh, Sabtu.
Menurutnya, dengan adanya komunikasi tersebut, setiap ada kebijakan yang disampaikan ke publik oleh Menteri Agama, diharapkan tidak menimbulkan kegaduhan atau salah persepsi di masyarakat seperti yang selama ini terjadi.
Ramli MS yang juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Barat juga menjelaskan, beberapa pernyataan yang disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas selama ini telah menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat di seluruh Tanah Air.
Ia yakin, pernyataan yang disampaikan oleh menteri agama tersebut sebetulnya bertujuan baik. Namun kemudian menjadi isu di masyarakat dan hal ini menjadi sorotan di masyarakat.
Untuk itu, ia berharap agar Menag Yaqut menjadikan FKUB sebagai wadah untuk melakukan komunikasi dengan lintas tokoh agama, sebelum menyampaikan sesuatu hal yang menyangkut dengan kegiatan ibadah umat Muslim atau umat beragama lainnya.
e depan diharapkan tidak lagi terjadi polemik di masyarakat, seperti persoalan pengaturan suara azan, dan sejumlah komentar lainnya yang sepekan terakhir menjadi pembicaraan hangat di seluruh Tanah Air, demikian Ramli MS.
Baca juga: Ketua MUI Bogor sesalkan ucapan Menteri Agama soal toa masjid
Baca juga: Pedoman penggunaan pengeras suara masjid dan semangat bertoleransi
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022