• Beranda
  • Berita
  • Menpora nilai sarana olahraga UPI penuhi standar implementasi DBON

Menpora nilai sarana olahraga UPI penuhi standar implementasi DBON

5 Maret 2022 20:24 WIB
Menpora nilai sarana olahraga UPI penuhi standar implementasi DBON
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali (kiri) mencoba sarana olahraga yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/3/2022). ANTARA/HO/Kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menilai sarana olahraga di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat, telah memenuhi standar implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Saya kira untuk start awal implementasi DBON, UPI sudah memenuhi standar dan apa yang masih kurang, kita akan coba lengkapi,” kata Menpora Zainudin Amali dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Sabtu.

Orang nomor satu di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama bersama Rektor UPI Solehuddin, Asisten Deputi Olahraga Prestasi Surono dan Plt Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga Ary Moelyadi meninjau langsung sarana olahraga yang ada.

Sejumlah sarana olahraga yang ditinjau diantaranya lapangan tenis, tenis meja, bulu tangkis, stadion sepak bola, kolam renang, lapangan basket, lapangan golf ditinjau langsung.

Berikutnya adalah peninjauan laboratorium kebugaran dan laboratorium sport science. Bahkan, beberapa alat seperti diers myoline professional dan stork standing test dicoba Menpora.

Baca juga: KONI Pusat siapkan program kerja 2022 yang selaras dengan tujuan DBON
Baca juga: Rektor Unnes siap dukung implementasi DBON


Menurut Menpora, kampus UPI menjadi salah satu sentra pembinaan talenta dari 10 daerah yang telah ditetapkan. Pemilihan ini juga didasari karena perguruan tinggi memiliki laboratorium sport science.

“Sekarang ini untuk prestasi olahraga tidak mungkin kita menghindarkan diri dari sport science. Tempat sport science paling tepat ada di perguruan tinggi,” kata Menpora Amali menambahkan.

Pada pelaksanaan DBON ini, Menpora Amali menerangkan pelajar yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan direkrut. Proses perekrutan atlet ini tentunya yang memiliki talenta olahraga, terutama mengandalkan teknik dan akurasi.

“Kita mulai dari yang kelas satu SMP. Kita fasilitasi. Tentu itu semua ada syarat yang ketat dan mereka nantinya benar-benar dalam satu training camp. Mereka akan dibina untuk bisa berprestasi dalam ajang Olimpiade,” pungkas Menpora Amali.

Baca juga: Menpora berharap Piala Davis jadi pemicu semangat atlet muda Indonesia
Baca juga: PBESI laporkan kegiatan Esports Indonesia ke Menpora

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022