Dikutip Yonhap, Minggu, entitas pemerasan data Lapsus telah mengklaim bahwa mereka meretas sistem raksasa teknologi Korea Selatan itu.
Mereka juga membocorkan hingga 190 gigabyte data dan kode sumbernya secara online, menurut sumber tersebut.
Dikatakan juga bahwa entitas itu mengunggah data yang bocor untuk diunduh melalui torrent. Pejabat Samsung mengatakan mereka saat ini sedang menilai situasinya.
Baca juga: Samsung Electronics akan pamerkan Galaxy Book baru di MWC
Baca juga: Saham Korsel "rebound", setelah Samsung Electronics angkat sektor chip
Baca juga: Samsung akan perbesar produksi ponsel di India
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022