"Kita setiap hari mengantarkan bantuan melalui jalur alternatif yang ada menuju Simpang Timbo Abu. Minimal ada delapan mobil offroad setiap hari menuju Simpang Timbo Abu," kata salah seorang pengurus JAC Pasaman Barat Yudhi di Simpang Empat, Minggu.
Menurutnya dengan putusnya jalan utama dari Simpang Empat menuju Talu maka Pemkab membuka jalan alternatif melalui jalan perkebunan yang bertanah.
Baca juga: Bantu korban gempa Pasaman, Riau kirim 10 truk logistik
Medan yang ditempuh sebenarnya dekat sekitar enam kilometer namun dengan kondisi jalan bertanah, ditambah hujan maka jalan itu berlumpur digenangi air sehingga kendaraan biasa tidak bisa menempuh jalan itu.
JAC katanya merupakan komunitas jeep yang beranggotakan cukup banyak dengan kendaraan dobel gardan atau kendaraan 4x4. Sehingga medan yang berat bisa dilalui sampai ke Timbo Abu.
"Sejak jalan utama putus Selasa (1/3) keesokan harinya kami langsung bergerak membantu pemerintah dan dermawan lainnya menyalurkan bantuan baik sembako, tenda dan obat-obatan," ujarnya.
Selama pendistribusian, tak jarang ditemui kendala di jalan yang dilalui karena medan yang cukup berat penuh lumpur.
"Tetapi dengan niat ikhlas dan kebersamaan maka kendala itu dapat dilewati demi memenuhi saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan," ujarnya.
Pengurus lainnya Robi mengatakan komunitas offroad JAC Pasaman Barat tidak hanya sekali ini saja turun langsung mengantarkan bantuan saat bencana datang.
"Rasa kemanusiaan itu ada di hati dan kami merasa terpanggil ikut membantu. Sedikit bantuan sangat berarti bagi saudara kita yang dapat musibah," katanya.
Hal yang sama dikatakan offroder lainnya Fajri yang mengatakan merasa terpanggil ikut menyalurkan bantuan kepada pengungsi yang ada di Simpang Timbo Abu.
"Mari membantu sesama. Saatnya kita bergandengan tangan membantu saudara kita yang sedang dapat musibah ini," ujar Fajri. ***3***
Baca juga: Legislator: Tambah bantuan beras bagi korban gempa di Pasaman
Baca juga: Satgas Bencana Pasaman Barat salurkan bantuan pakai mobil offroad
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022