Permintaan itu dilaporkan oleh kantor berita Rusia, RIA.
"Kami memperingatkan Vilnius, Riga, dan Tallinn agar mereka menanggung konsekuensi psikosis anti-Rusia yang telah mereka lepaskan," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip RIA.
"Seorang diplomat Rusia di ibu kota Lithuania diserang dengan menggunakan kekuatan fisik, upaya yang dilakukan untuk menekan Duta Besar," kata Kemlu menambahkan.
Lembaga penyiaran nasional Lithuania pekan lalu memberitakan bahwa sekretaris ketiga kedutaan besar Rusia dipukuli pada 24 Februari malam di dekat kedutaan besar, di halaman perumahan. Lembaga itu mengutip juru bicara kepolisian Lithuania.
Serangan tersebut terjadi saat 10.000 orang berkumpul di depan kedubes --untuk menunjukkan dukungan terhadap Ukraina setelah Rusia sebelumnya pada tanggal itu melakukan serangan.
Seorang tersangka pemukulan sudah ditangkap, kata jubir kepolisian.
Menurut jubir, diplomat tersebut menolak bantuan medis.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB: Lebih dari 350 warga sipil di Ukraina tewas sejak invasi Rusia
Baca juga: Kremlin: Barat bertingkah seperti bandit, Rusia akan merespons
Eksodus tercepat, satu juta orang tinggalkan Ukraina dalam tujuh hari
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022