Menpora Amali mengingatkan kembali misi yang diemban para atlet adalah untuk mengharumkan nama bangsa di mata dunia.
"Sejak awal diundang ke tempat ini sudah tahu tugas dan misinya membuat lebih dari 270 juta penduduk Indonesia bangga atas prestasi esport Indonesia. Bagaimana rakyat Indonesia bangga, kalian harus berprestasi dengan kembali ke Tanah Air membawa medali," kata Menpora Amali di depan para atlet esport di Jeep Station Indonesia, Mega Mendung, Bogor, Senin.
Kehadiran Menpora tersebut merupakan kunjungan pertama Menteri ke cabang olahraga yang melakukan persiapan menuju pelatnas SEA Games Vietnam, setelah mendapat undangan dari Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Komjen. Pol. Bambang Sunarwibowo, Jumat.
Menpora Amali juga mengapresiasi kinerja PBESI yang dengan sigap menyampaikan lampiran lengkap laporan penyelenggaraan pertandingan esport dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua September lalu, meski masih dalam kategori ekshibisi.
"Kemenpora akan selalu memberikan dukungan kepada pengurus esport dan perkembangan cabang olahraga esport Tanah Air apalagi kalau prestasi ditunjukkan maka dukungannya bertambah," ujar Menpora.
Baca juga: PBESI bersiap gelar pelatnas esport untuk SEA Games 2022
Ketua Harian PBESI, Komjen. Pol. Bambang Sunarwibowo, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa PBESI telah memiliki konsep besar mulai dari penerapan regulasi yang ada secara berlanjut dan berjenjang dari mulai pusat hingga daerah.
PBESI, Bambang melanjutkan, mengusung strategi sosialisasi esport yang ada dengan melakukan berbagai program pembinaan, termasuk akademi esport, juga program pelatihan pusat dalam hal ini pelatnas.
"Ada juga pembinaan berjenjang dari Piala Pelajar, Piala Mahasiswa, kemudian liga 1 dan 2, serta program lainnya yang dikoordinasikan bersama federasi internasional," kata Bambang.
Ketua Badan Tim Nasional Esport, Ibnu Riza, mengatakan pelatnas kali ini memiliki persiapan yang lebih matang jika dibandingkan dengan pelatnas SEA Games 2019 Filipina di mana tim nasional Indonesia belum mampu membawa pulang emas.
"Kita menyiapkan semua aspek dari fisik, mentalitas, nutrisi untuk kali ini kita sangat yakin dan optimis untuk mendapat medali," tutur Ibnu.
Baca juga: Daftar pelatih dan atlet esport terpilih untuk pelatnas SEA Games 2022
Program Pelatnas akan dibagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama akan berlangsung 1-10 Maret 2022. Fokus Pelatnas tahap pertama adalah untuk melatih dan menyeleksi seluruh anggota kontingen SEA Games 2022. Tahap selanjutnya, menurut Manajer timnas Erlangga Putra, akan lebih fokus pada mentalitas.
"Pada tahap kedua, 17-30 April itu kita akan fokus kepada mental dan fisik, karena nanti di Vietnam sana, pengalaman saya mengikuti SEA Games 2019 di Manila di mana kita mendapat dua perak itu aspek mental dan fisik itu jauh lebih penting karena di sana kita akan terkuras energi dan emosinya," kata Erlangga.
"Jadi, saya minta kepada 66 atlet yang terpilih itu mentalnya benar-benar dijaga karena ini untuk Merah Putih bangsa Indonesia," ujarnya menambahkan.
Baca juga: PBESI akan berlakukan sistem poin untuk penyaringan pelatnas
Baca juga: Badan Tim Nasional Esport seleksi pelatih untuk pelatnas SEA Games
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022