Kasubsi Penmas Si Humas Polres Madina, Aipda Yogi Yanto, ketika dikonfirmasi melalui telepon dari Medan, Senin, membenarkan warga korban akibat keracunan gas PT Sorik Merapi Geothermal yang sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit, telah pulang.
"Seluruh warga yang dirawat di rumah sakit, telah kembali ke rumah masing-masing," kata Yogi.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Madina, Sumatera Utara, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga menghirup Hydrogen Sulfida (H2S) yang berasal lubang sumur pengeboran PT Sorik Marapi Gheotermal Power di Wellvad AAE Banjar Manggis, Ahad (6/3) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Dua orang diduga tewas keracunan gas dalam sumur di Jepara
Baca juga: Semua pasien keracunan gas di Aceh Timur dinyatakan sembuh
Informasi yang diperoleh, sekitar 58 warga yang mendapat perawatan di dua rumah sakit di Panyabungan, yakni 36 orang dirawat di RSUD Panyabungan dan 22 orang lagi di rawat di rumah sakit Permata Madina.
Bupati Mandailing Natal, HM Jafar Sukhairi Nasution yang langsung memantau kejadian tersebut di RSUD Panyabungan meminta doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar persoalan ini dapat di tangani dengan baik.
Dia meminta jika ada warga yang mengalami gejala yang mengkhawatirkan agar segera di bawa berobat ke rumah sakit.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Sibanggor Julu, Raja Sibanggor menngatakan saat ini situasi di Desa Sibanggor, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandina sudah mulai kondusif.*
Baca juga: Terhirup gas pencucian sumur, delapan warga Aceh Timur kritis
Baca juga: Dua petani di Ngawi tewas akibat keracunan gas di dalam sumur
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022