"Fakultas Ilmu Budaya merupakan yang paling banyak menghasilkan buku dan artikel di media massa, pada peringatan Dies Natalis ke-40 kami meluncurkan 40 judul buku," kata Dekan FIB Unand Prof Herwandi di Padang, Senin.
Ia menyampaikan hal itu pada Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-40 dan Lustrum VIII FIB Unand dengan tema" Membangun Keindonesian Melalui Inovasi dan Pengembangan Khazanah Bahasa, Sastra, Sejarah dan Budaya di Era Digital".
Menurut dia memasuki usia ke 40 tahun, jika diibaratkan manusia, maka itu merupakan usia yang penuh tenaga, energik dan penuh karya.
Baca juga: FIB Unand luncurkan anugerah kebudayaan pada Dies Natalis ke-40
Baca juga: Pustrans Unand terjunkan tim identifikasi kerusakan jalan akibat gempa
Buku-buku yang diluncurkan mulai dari karya dosen seputar materi perkuliahan hingga kumpulan artikel di media massa dan karya sastra.
Pada sisi lain ia menyampaikan Dunia digital saat ini Fakultas Ilmu Budaya Unand memiliki 104 dosen dengan empat guru besar, 50 orang doktor dan sisanya masih magister.
Tahun ini kami akan menambah tiga guru besar lagi dan ada dua prodi yang mengikuti akreditasi internasional yaitu Sastra Jepang dan Sastra Indonesia.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam sambutannya secara daring berharap FIB Unand terus mencetak sumber daya manusia unggul untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
Sejalan dengan itu Wakil Rektor III Unand Insanul Kamil Phd mengemukakan 40 tahun bukan usia muda dan filosofi yang terkenal hidup dimulai dari umur 40 karena saat itu manusia berada dalam kondisi stabil dan kematangan
Ia menilai selama ini mozaik Universitas Andalas dominan dari Fakultas Ilmu Budaya karena paling banyak menghasilkan HAKI hingga buku.
Pada kesempatan itu FIB Unand juga meluncurkan Hamka Award yang merupakan Anugerah Kebudayaan yang akan diberikan kepada sastrawan atau budayawan yang memiliki perhatian dan dedikasi pada sastra, budaya, seni dan dunia intelektual di Indonesia.
Penerima Hamka Award akan diumumkan pada kegiatan khusus pada pidato kebudayaan pada Oktober 2022.*
Baca juga: Pusako: Putusan Artidjo Alkostar patut jadi aset pengetahuan hukum
Baca juga: Universitas Andalas laksanakan wisuda luring setelah dua tahun daring
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022