• Beranda
  • Berita
  • Program Makmur PKT tingkatkan poduktivitas padi hingga 150 persen

Program Makmur PKT tingkatkan poduktivitas padi hingga 150 persen

7 Maret 2022 17:09 WIB
Program Makmur PKT tingkatkan poduktivitas padi hingga 150 persen
Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta (tengah) melakukan panen raya padi hasil Program Makmur di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. ANTARA/HO-Pupuk Kaltim.

Melalui optimalisasi tata kelola pertanian pada program Makmur, kesejahteraan petani pun dapat kita tingkatkan. Hal ini melihat produktivitas hasil yang jauh lebih tinggi dengan kepastian pembelian hasil panen secara berkala

Program Makmur PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mendorong produktivitas pertanian masyarakat khususnya komoditas padi di Desa Panca Agung Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara yang meningkat hingga 150 persen.

Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan pendampingan program Makmur PKT mampu meningkatkan hasil panen petani mencapai 5 ton per hektare dari sebelumnya maksimal 2 ton per hektare.

Hanggara Patrianta mengatakan program Makmur kali ini dilaksanakan di atas lahan seluas 24 hektare dengan kenaikan produktivitas mencapai 150 persen berdasarkan hasil panen rata-rata para petani. Program ini merupakan salah satu fokus PKT bersama Pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN, guna mendorong pengembangan sektor pertanian dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Sesuai tujuannya, peningkatan produktivitas melalui program Makmur dilaksanakan PKT dengan memfasilitasi berbagai kemudahan bagi petani. Mulai dari penyediaan agri input seperti bibit, pupuk dan pestisida, akses permodalan melalui Himbara, pendampingan berkala pengelolaan lahan, asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen, hingga jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinyu di atas rata-rata harga pasar.

Selain itu, program Makmur juga langkah aktif PKT mengajak generasi muda kembali bertani dan melirik pertanian sebagai sektor potensial, sekaligus mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi untuk mengurangi ketergantungan petani akan pupuk subsidi.

"Melalui optimalisasi tata kelola pertanian pada program Makmur, kesejahteraan petani pun dapat kita tingkatkan. Hal ini melihat produktivitas hasil yang jauh lebih tinggi dengan kepastian pembelian hasil panen secara berkala," kata Hanggara.

Hanggara mengatakan tahun ini PKT menargetkan realisasi program Makmur seluas 60.000 hektare di seluruh wilayah tanggungjawab distribusi perusahaan, untuk berbagai komoditas pertanian.

Target tersebut optimis tercapai selama 2022 melihat realisasi saat ini berkisar 20.000 hektare dengan komoditas seperti kentang, semangka, padi hingga jagung. Begitu juga untuk akuisisi petani, program Makmur PKT telah menggandeng 7.000 lebih petani dari target 9.000 orang di tahun 2021.

Kepala Desa Panca Agung Heri Purwanto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pendampingan PKT bagi para petani di wilayahnya, sehingga sektor pertanian yang awalnya mulai ditinggalkan masyarakat karena tidak memberikan hasil yang sesuai kini kembali berpotensi untuk dikembangkan dengan program Makmur.

Kepala Desa berharap program ini dapat lebih dikembangkan di Desa Panca Agung, mengingat luas lahan yang tersedia mencapai 300 hektare untuk area persawahan maupun komoditas lainnya, sehingga lebih banyak petani yang bisa bergabung dan mendapatkan manfaat.

"Meski saat ini baru 30 petani yang bergabung, tapi kami optimis ke depan jumlah tersebut akan meningkat karena hasilnya sangat memuaskan. Kami harap PKT bisa terus memperluas program ini, agar petani kami bisa kembali bangkit dan mengoptimalkan sektor pertanian," katanya.

Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala menyambut optimis realisasi program Makmur yang terbukti mampu meningkatkan sekaligus mendorong produktivitas hasil pertanian masyarakat. Dia menyebut program ini sejalan dengan langkah Pemkab Bulungan untuk mendorong pengembangan sektor pertanian guna mewujudkan kedaulatan pangan di daerah, sehingga Bulungan ke depan mampu menjadi penyangga pangan bagi Kalimantan Utara maupun Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dibangun di Kalimantan Timur.

"Maka dari itu, intensifikasi lahan maupun peningkatan produktivitas hasil pertanian menjadi hal prioritas di Kaltara dan Bulungan pada khususnya, untuk terus dikembangkan agar kebutuhan pangan mampu terpenuhi dengan baik," kata Ingkong Ala.

Keberhasilan Program Makmur PKT ditandai panen raya padi oleh Direksi dan Manajemen PKT, bersama Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala serta stakeholder terkait pada Sabtu (5/3).

Pada kesempatan itu, PKT turut menyalurkan bantuan pupuk hayati Ecofert dan Biodex untuk membantu meningkatkan kesuburan lahan Kelompok Tani Panca Agung, serta peresmian Pondok Makmur yang dihadirkan PKT sebagai dukungan sarana bagi petani setempat dalam memacu produktivitas pertanian.

Baca juga: Pupuk Indonesia dukung kembangkan Kopi Nusantara lewat Program Makmur
Baca juga: ID Food targetkan 75.393 petani terlibat dalam Program Makmur 2022
Baca juga: Tujuh BUMN sepakat masuk ke ekosistem Program Makmur Pupuk Indonesia

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022