"Menurut saya ini progress yang baik. Saya rasa kalau ada investor-investor yang mau bergabung dalam pembangunan IKN merupakan suatu hal yang progress," ujar Eko kepada Antara di Jakarta, Senin.
Eko menambahkan bahwa pemerintah Indonesia harus segera menindaklanjuti komitmen dari Arab Saudi yang merupakan peluang bagus ini, terutama dari kementerian-kementerian terkait.
Hubungan kedua negara antara Arab Saudi dan Indonesia sangat erat di banyak aspek yang mana jemaah Haji Indonesia merupakan yang terbesar di Arab Saudi, kemudian hubungannya di sisi pendidikan serta sosial budaya juga sangat erat.
"Dalam sisi ekonomi, menurut saya yang paling penting adalah untuk segera menindaklanjuti komitmen dari Arab Saudi tersebut. Jika negara-negara kaya dan kuat menanamkan investasinya di IKN, lalu kita juga segera menindaklanjutinya maka hal ini menjadi peluang bagus," kata Eko.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan komitmen dari Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dalam kunjungannya ke Riyadh, beberapa waktu lalu, untuk ikut berkontribusi pada pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Pangeran Mohammed bin Salman juga, kata Luhut, akan bergabung dalam sovereign wealth fund Indonesia Investment Authority (INA).
Luhut juga menyampaikan dirinya berinisiatif membentuk tim terpadu yang minggu depan akan berangkat ke Riyadh untuk menindaklanjuti komitmen tersebut.
Rencananya, pemerintah ingin segera merancang kunjungan pihak Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia sebelum bulan Ramadhan.
Baca juga: Presiden Jokowi terima kunjungan Delegasi Persatuan Emirat Arab
Baca juga: KSP: Pemerintah sedang percepat aktivasi otorita Ibu Kota Nusantara
Baca juga: Luhut dapat komitmen Pangeran Saudi bangun IKN Nusantara
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022