vaksin yang terbaik adalah vaksin yang paling cepat kita dapatkan
Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 148,02 juta jiwa hingga Senin, pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta Senin, jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 per hari ini bertambah 163.040 menjadi 148.021.351 orang.
Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 65.273 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 192.068.763 jiwa.
Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga hari ini bertambah 82.013 jiwa menjadi 12.487.116 orang.
Baca juga: Jabar tambah kasus harian positif COVID-19 terbanyak capai 4.368 kasus
Baca juga: Jabar tambah kasus harian positif COVID-19 terbanyak capai 4.368 kasus
Pemerintah berencana memvaksin sebanyak 208.265.720 juta orang.
Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 92,22 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi meliputi 71,07 persen dari total sasaran.
Pemerintah Indonesia terus mengimbau masyarakat agar tidak memilih-milih vaksin dalam vaksinasi COVID-19 guna mempercepat terciptanya kekebalan bersama atau herd immunity.
"Komunikasi publik terus dilaksanakan sehingga masyarakat tidak memilih-milih vaksin, dan vaksin yang terbaik adalah vaksin yang paling cepat kita dapatkan," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante S. Harbuwono.
Selain imbauan tersebut, pemerintah juga telah merevisi kebijakan terkait jeda waktu antara vaksinasi kedua dengan vaksinasi dosis penguat atau booster guna mempercepat herd immunity.
"Yang tadinya enam bulan setelah vaksinasi kedua, sekarang sudah direvisi menjadi tiga bulan. Diharapkan bisa mempercepat terjadinya herd immunity di masyarakat," ujar Dante.
Baca juga: Jubir: Vaksinasi lansia terus dipercepat menuju fase endemi
Baca juga: Jubir: Vaksinasi lansia terus dipercepat menuju fase endemi
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022