Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin saat menyapa ratusan petani dan penyuluh dari berbagai wilayah melalui konferensi video dari Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa.
"Saya berharap ketersediaan dan kebutuhan Ramadan dan Hari Raya (Idul Fitri) cukup tersedia; dan jangan sampai terjadi kekurangan," kata Wapres dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Wapres juga meminta para petani tetap bersemangat dalam melakukan kegiatan produksi bahan pangan di daerah.
Menurutnya, saat kondisi pertanian global sedang tidak menentu, dimana banyak negara sedang mengalami kekurangan pangan.
Oleh karena itu, dia berharap Indonesia jauh lebih siap dalam menyediakan semua kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat.
"Saat ini situasi global mengalami masalah ketersediaan pangan. Iklim yang tidak baik membuat impor komoditas menjadi masalah. Ditambah lagi, beberapa masalah kenaikan harga di pasar internasional. Tentu kita berharap kenaikan harga di bulan Ramadan juga dalam batas wajar," katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wapres menyapa para petani secara daring, sehingga menambah semangat para petani dalam memproduksi tanaman pangan.
"Terima kasih kepada Bapak Wapres dan tentu kehadiran beliau membuat kami semakin bersemangat," katanya.
Dia juga memastikan ketersediaan pangan dalam kondisi aman dan tidak ada kekurangan atau kelangkaan.
Meski demikian, terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu karena tingginya harga di pasar Internasional.
"Seperti kata Bapak Wapres, data dan validasi sudah kami lakukan, bahwa Ramadan insya Allah kebutuhan kita cukup. Terkait beberapa harga komoditas yang naik, karena sekarang kan memang harga dunia juga lagi naik, tetapi bukan berarti ketersediaan kurang. Semua cukup," ujarnya.
Baca juga: Wapres pantau kesiapan pasokan pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022