"Hari Perempuan Internasional kini telah menjadi monumen dalam merayakan seberapa jauh perempuan mempunyai peranan besar dalam masyarakat bahkan peran yang lebih esensial untuk kemajuan global, salah satunya dalam bidang sains dan teknologi," kata Pelaksana tugas Sekretaris Utama BRIN Nur Tri Aries Suestiningtyas dalam Webinar Talk to Scientist di Jakarta, Selasa.
Nur mengatakan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) merilis data bahwa partisipasi perempuan dalam bidang ilmu pengetahuan masih minim, kurang dari total 30 persen periset di seluruh dunia.
"Oleh karena itu, melalui peringatan hari perempuan maupun kesempatan riset lainnya, Perserikatan Bangsa-bangsa menaruh harapan sekaligus pesan bagi dunia bahwa perempuan perlu meningkatkan perannya dalam kemajuan sains dan inovasi," ujar Nur.
Baca juga: BRIN dan BMKG kembangkan pemodelan tsunami Merah Putih
Baca juga: BRIN identifikasi cecak jarilengkung jenis baru dari Pulau Obi
Sementara saat ini BRIN mempunyai 35 persen periset perempuan dari total pegawai sebanyak 12.672 orang. Nur berharap kehadiran BRIN dapat membangun semangat sinergisme, optimisme dan produktivitas periset di Tanah Air, dan membuat ekosistem riset dan inovasi semakin kondusif.
Nur menuturkan ilmu pengetahuan menjadi fondasi inovasi kemajuan suatu bangsa, sementara perempuan menyokong ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga keduanya saling berikatan dalam membangun peradaban dan kemajuan bangsa.
Melalui kegiatan dan pencapaian riset dan inovasi, perempuan peneliti turut berkontribusi dalam membangun bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera serta menjadi motivasi dan inspirasi bagi seluruh periset khususnya perempuan dan generasi muda.
Kiprah dan berbagai keberhasilan yang ditorehkan para perempuan peneliti di kancah global, regional dan nasional juga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Untuk itu, semua pihak perlu meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk mendukung peningkatan peran perempuan khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hari Perempuan Internasional diperingati untuk menyoroti perempuan dan hak-hak mereka, serta menjadi hari global yang merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan.*
Baca juga: BRIN dan ITB dukung temuan BMKG terkait sesar baru di Sumbar
Baca juga: Siti Zuhro: Parpol wadah kaderisasi lahirkan pemimpin berkualitas
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022