• Beranda
  • Berita
  • KBRI tingkatkan kerja sama antara universitas Indonesia, Australia

KBRI tingkatkan kerja sama antara universitas Indonesia, Australia

8 Maret 2022 15:53 WIB
KBRI tingkatkan kerja sama antara universitas Indonesia, Australia
KBRI Canberra mengadakan acara Round Table Discussion "Collaboration opportunities between universities in Indonesia and Australia" di La Trobe University, Australia pada Senin (7/3/2022). ANTARA/HO-KBRI Canberra/am.

Karena kami memahami bahwa universitas di Australia memiliki reputasi internasional yang baik. Kerja sama antara universitas di Indonesia dan Australia tentu akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra terus berusaha meningkatkan kerja sama antara universitas di Indonesia dan Australia, salah satunya dalam hal pertukaran dosen dan mahasiswa serta penelitian bersama dan publikasi.

Untuk itu, KBRI Canberra mengadakan acara Round Table Discussion "Collaboration opportunities between universities in Indonesia and Australia" di La Trobe University, Australia pada Senin (7/3), menurut keterangan KBRI Canberra, Selasa.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra Najib menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Indonesia sedang mendorong universitas di Indonesia untuk melakukan internasionalisasi serta gencar melakukan hilirisasi riset dengan menyelaraskan penelitian di universitas dan kebutuhan dunia industri.

Dalam konteks internasionalisasi, menurut Najib, pemerintah Indonesia telah memberikan tugas kepada beberapa universitas berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) untuk meningkatkan peringkatnya di dunia.

Hal itu, kata Najib, dapat dilakukan diantaranya dengan meningkatkan reputasi akademik, meningkatkan rasio dosen dan mahasiswa internasional, meningkatkan publikasi dan kutipan di jurnal-jurnal bereputasi.

"Untuk melakukan internasionalisasi, universitas di Indonesia perlu memperbanyak kerja sama baik dalam bidang pendidikan maupun penelitian dengan universitas di luar negeri, salah satunya dengan universitas di Australia," katanya.

"Karena kami memahami bahwa universitas di Australia memiliki reputasi internasional yang baik. Kerja sama antara universitas di Indonesia dan Australia tentu akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak," ujar Najib.

Pada kesempatan itu, Najib juga menyampaikan tentang pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang salah satu tujuannya adalah mendorong mahasiswa Indonesia untuk memiliki pengalaman internasional dengan memfasilitasi mereka kuliah selama satu semester di luar negeri.

"Tahun lalu pemerintah memberikan beasiswa kepada hampir seribu mahasiswa sarjana yang ingin mengambil kuliah satu semester di luar negeri dengan program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Saat ini pemerintah juga memberikan beasiswa yang sama bagi mahasiswa vokasi dengan program Indonesia International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA)," tutur Najib.

Sementara itu, Vice-Chancellor La Trobe University John Dewar mengungkapkan ketertarikan untuk bekerjasama dengan universitas di Indonesia.

Dewar mengatakan bahwa La Trobe University sangat kuat dalam bidang ilmu-ilmu kesehatan dan selama ini juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia.

Namun, menurut Dewar, potensi Indonesia masih sangat besar sehingga skala kerja sama antara universitas Australia dan Indonesia perlu ditingkatkan.

"Kami sangat tertarik untuk meningkatkan skala kerja sama dengan universitas di Indonesia, baik dalam hal riset, pertukaran dosen maupun pertukaran mahasiswa," ucapnya.

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2022