Dalam keterangan resminya, Rabu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini mengunjungi langsung lokasi pelatnas tim esports Merah Putih pada Selasa (8/3). PBESI memang terus menggembleng atlet untuk bisa prestasi gemilang pada SEA Games Hanoi, Vietnam, yang akan bergulir pada 12-23 Mei.
"Saya melihat semangat dari atlet dan pelatih beserta juga ofisial akan memastikan prestasi kita. Kita harus menunjukkan prestasi terbaik," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: Sandiaga fasilitasi pelatihan atlet jelang Piala Dunia Esports di Bali
Dalam kesempatan ini, dia juga mengapresiasi seluruh jajaran tim esport, termasuk PBESI atas pengelolaan pelatnas yang dinilai sangat bagus.
Sandiaga berharap Indonesia bisa meraih hasil maksimal pada SEA Games Hanoi, sehingga juga dapat memacu kebangkitan ekonomi.
"Arahan dari Ketua Umum PBESI (Budi Gunawan) bahwa kita harus menunjukkan prestasi terbaik dan kita harapkan ini bisa tercapai sebagai kebangkitan ekonomi bagi Indonesia setelah pandemi COVID-19," ujar Sandiaga.
Pelatnas esport Indonesia diikuti 128 atlet. Pelatnas terpusat di Jeep Station Indonesi dipilih karena privat, jauh dari keramaian, namun dekat dengan Jakarta.
Baca juga: PBESI ingin esport berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional
Jeep Station Indonesia juga memiliki fasilitas lengkap, mulai dari fasilitas olahraga, ruang serbaguna, ruang latihan, internet, area terbuka dan outbound, makanan minuman bisa menyesuaikan, serta jumlah kamar yang sangat banyak.
Adapun atlet yang dipersiapkan akan mengikuti delapan game yang dipertandingkan pada cabang olahraga esports SEA Games Hanoi.
Delapan game tersebut meliputi PUBG Mobile, Mobile Legends Bang-Bang, FIFA Online 4, Arena of Valor, dan Crossfire. Kemudian Wild Rift, League of Legends serta Free Fire.
Baca juga: Dipertandingkan di SEA Games Vietnam, esports berpeluang raih emas
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022